Anies menuturkan penyematan nama-nama Tokoh Betawi membuat generasi baru menyadari bahwa hadirnya para tokoh ini sudah melintasi waktu yang cukup panjang. “Mereka hadir di tempat ini,” kata dia.
Gubernur Anies menjelaskan para Tokoh Betawi itu adalah pribadi-pribadi yang dikenang dan diingat karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan. Ada nama-nama yang sudah menjadi pahlawan nasional, tapi ada begitu banyak juga nama-nama berjasa yang belum dicatat sebagai pahlawan Nasional.
Dia mengatakan jika di Perkampungan Budaya Betawi, sudah ada nama MH Thamrin, Abdurahman Saleh, Ismail Marzuki, dan H Noer Ali. Namun, yang berperan di dalam masyrakat lebih dari itu, bahkan ada ulama Betawi seperti HM Saleh Ishak, Sheikh Juned Al Batawi, Ahmad Suhaimi, H Darip, Entong Gendut, dan Kyai Mursalim. “Serta Guru Makmun, Habib Ali bin Ahmad, dan KH Usman Perak, ini adalah contoh ulama-ulama,” ujar Anies.
Selain itu, Anies juga menyebut ada beberapa jawara yang kehadirannya dikenang lintas waktu seperti Pitung, Rama Ratu Jaya, Imam Syafii, dan Aki Tirem. Selain budayawan dan seniman yang dikenal seperti Bokir, Rohim S, Mpok Nuri alias Mpok Nori, Ki Sam Jiun, Mahbub Junaidi, Raden Ismail dan musisi Muhammad Mashabi.
Baca juga: Anies Resmikan 29 Tokoh Betawi jadi Nama Jalan, Zona dan Gedung