Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalam mengajukan anggaran untuk DPRD DKI, Sutiyoso meminta anggota dewan menggunakan hati nuraninya. Sebagai pihak yang menyediakan dana, dia juga meminta dewan memberikan perincian dengan jelas anggaran yang diajukan tersebut. Hal tersebut dikatakan Sutiyoso usai meninjau rapat komisi A dengan eksekutif Pemda DKI di Ruang Pola Gedung G lantai 2 Balai Kota DKI, Kamis (23/1). Sambil melihat ke arah sekretaris daerah DKI, Ritola Tasmaya, yang berada di sebelahnya, Sutiyoso mengatakan bahwa para staf harus berani mempertanyakan anggaran yang diajukan dewan tersebut. Itulah yang saya katakan tadi, mari kita gunakan hati nurani kita masing-masing, baik legislatif maupun eksekutif, ujar Sutiyoso. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam RAPBD DKI 2003 yang dialokasikan Rp.11,05 triliun, dewan mengajukan anggaran belanja untuk anggotanya sebesar Rp.122,105 miliar. Angka itu belum termasuk anggaran untuk sekretariat dewan. Padahal sebelumnya dalam buku pra-RAPBD DKI 2003, dewan mengajukan anggaran belanja Rp.91,6 miliar. Dari anggaran tersebut, honor atau upah anggota dewan tercatat sebesar Rp.66,820 miliar, tunjangan keluarga Rp.65,632 juta, tunjangan jabatan Rp. 39,96 juta, tunjangan perbaikan penghasilan Rp.247,095 juta, tunjangan khusus Rp.367,635 juta, tunjangan beras Rp.84,438 juta, gaji dan tunjangan Rp.804,76 juta, belanja tetap dan tunjangan pimpinan dan anggota dewan Rp.8,588 miliar, tunjangan kesejahteraan Rp.19,595 miliar, biaya perjalanan dinas keluar daerah Rp.13,027 miliar dan biaya pakaian kerja Rp.1,041 miliar. Sutiyoso tidak hanya meminta para stafnya agar berani mempertanyakan anggaran yang diajukan dewan tersebut, tapi tentu saja terhadap unit-unit di bawahnya. Saya kan sudah bolak-balik sebagai pemimpin disorot. Sudahlah kalau kalian menganggap anggaran itu perlu, ya diadakan, namun secara wajar. Kalau tidak perlu, ya dihapuskan, katanya. Anggaran yang ditekankan untuk lebih baik dihapuskan atau dikurangi, kata Sutiyoso, terutama anggaran yang menyangkut dirinya sebagai gubernur. Seperti kesehatan atau pakaian apa saja yang menyangkut diri saya, ujarnya. (Dimas Adityo Tempo News Room)
Iklan
