TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan 33 kebun bibit dan pusat konservasi sebagai tempat wisata pertanian dan pendidikan atau agroeduwisata.
33 lokasi yang akan jadi agro eduwisata itu yang dalam bentuk kebun, balai penyuluh pertanian (BPP), pusat promosi, sampai pusat konservasi.
Rinciannya, kebun bibit berada di 14 lokasi, BPP enam lokasi, pusat promosi lima lokasi, pusat pembibitan ikan tujuh lokasi. "Dan pusat konservasi di Kepulauan Seribu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati seperti dikutip dari Antara, Selasa, 13 September 2022.
Eli menyebutkan sejumlah lokasi tersebut merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta yang akan ditingkatkan perannya sebagai tempat edukasi dan agrowisata.
Nantinya, pengunjung yang datang tidak hanya datang melihat pemandangan hijau, tetapi juga bisa menghilangkan penat dengan belajar ilmu budi daya tanaman hingga praktiknya.
Adapun Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta, Iwan Indriyanto telah meluncurkan Urban Healing Garden pada hari Senin lalu.
"Lokasi ini membuat santai dan rileks dengan suasana serta fasilitas urban farming yang bisa diakses masyarakat dari berbagai usia," kata Iwan.
Adapun konsep urban healing dianggap sebagai salah satu cara untuk memulihkan psikologis masyarakat dengan budi daya pertanian perkotaan (urban farming) dan ini termasuk barang "mewah" di DKI Jakarta.
Mewah maksudnya kegiatan ini jarang dilakukan masyarakat DKI Jakarta dan menjadi alternatif daripada harus ke puncak bertemu kemacetan.
Konsep Urban Healing Garden adalah peningkatan dari agroeduwisata sehingga pengunjung yang datang bisa melakukan urban farming dengan bibit tanaman yang sudah tersedia, seperti pakcoy, terong, dan tomat.
Taman ini juga memberikan kesempatan para pelaku UMKM Jakpreneur untuk menunjukkan keterampilannya dalam membuat kopi dan menjualkannya kepada pengunjung.
"Di kawasan Ragunan ini ada kafe yang lima pengelolanya dari Jakpreneur binaan dinas KPKP," tuturnya.
Baca juga: Tersedia Shuttle Bus dari 2 Stasiun dan Kantong Parkir Menuju Tebet Eco Park