TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI), Rizieq Shihab, mengapresiasi kepemimpinan Anies Baswedan selama menjadi gubernur DKI Jakarta. Ia menilai kerja Anies selama menjadi orang nomor satu di Ibu Kota tidak mengecewakan kelompoknya.
“Kalau lebih jelek dari (gubernur) kemarin kita malu semua, betul? Ternyata lebih bagus,” ucap dia di acara Maulid Nabi Muhammad yang disiarkan melalui kanal YouTube Islamic Brotherhood Television (IBTV), Sabtu, 8 Oktober 2022.
Dalam acara itu, Anies Baswedan turut hadir dan memberi sambutan. Kepada Rizieq Shihab dan jemaahnya, Anies minta didoakan supaya bisa menyelesaikan tugasnya di Jakarta dengan baik.
Di akhir acara, Rizieq Shihab mengajak para ulama dan jemaahnya untuk mendoakan Anies. “Sebagaimana yang diharapkan tadi bisa menyelesaikan tugasnya yang hanya tinggal beberapa hari lagi di DKI Jakarta ini dengan husnulkhatimah,” katanya.
Dalam doanya, Rizieq memohon agar Anies Baswedan diselamatkan dari segala tipu daya dan jebakan politik. “Diberikan oleh Allah kemenangan di dalam melawan musuh-musuhnya, di dalam melawan segala makar orang-orang jahat, di dalam melawan segala tipu daya dan tipu muslihat, di dalam melawan segala jebakan politik dari orang jahat mana pun,” ucap dia.
Dalam Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Kemenangan Anies tak lepas dari sejumlah unjuk rasa besar yang dimotori Rizieq Shihab bersama FPI-dulu Front Pembela Islam-dan kelompok Islam lain yang menuntut agar Ahok dipenjara karena dianggap menistakan agama.
Anies yang kini berpasangan dengan Wakil Gubernur Riza Patria selesai masa tugasnya pada 16 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebagai penjabat gubernur untuk menggantikan Anies hingga Pilkada DKI 2022. Heru sempat dipilih Ahok menjadi bakal calon gubernurnya di Pilkada 2017 saat hendak maju di melalui jalur independen.
Setelah lengser, Anies Baswedan diyakini akan fokus untuk bertarung di Pilpres 2024. Pasalnya ia telah diumumkan sebagai calon presiden dari Partai NasDem. Namun, Di sisi lain, muncul isu upaya kriminaliasi Anies Baswedan melalui dugaan korupsi Formula E yang sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Rizieq Shihab: Anies Baswedan Jadi Gubernur tidak Mengecewakan Kami yang Ikut Berjuang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.