TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan tata ruang Jakarta merupakan faktor utama pemicu banjir.
"Kalau kita amati, kawasan langganan banjir secara teknis karena masalah tata ruang," ujar Nirwono dalam sebuah diskusi di Novotel Cikini, Kamis, 27 Oktober 2022. Diskusi dengan tema 'Musim Hujan dan Keselamatan Warga Jakarta' itu digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota DPRD DKI,.
Menurut Nirwono, banjir yang sering terjadi di Jakarta bukan hanya disebabkan oleh hujan. Tata ruang yang telah berubah turut menjadi pemicu terjadinya banjir.
"Bisa dikatakan lebih dari 80 persen tata ruang Jakarta tidak sesuai rencana awal," ungkapnya.
Tempat-tempat yang semula menjadi daerah tangkapan air kini telah berubah fungsi. Sehingga air tidak dapat lagi ditampung di tempat tersebut.
"Banjir ini konsekuensi logis," kata Nirwono Joga.
Menurutnya, banjir Jakarta bakal terus terjadi jika tata ruang kota tidak ikut dibenahi. "Selama tata ruang tidak dibenahi, sampai kapanpun banjir akan selalu terjadi," tuturnya.
VANIA NOVIE ANDINI
Baca juga: Menteri PUPR: Penanganan Banjir Jakarta Kembali ke Masterplan Tahun 1973