Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset LP3ES: Anak Muda Perkotaan Tanggapi Positif Kampanye Kesetaraan Gender

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Seorang aktivis memegang plakat saat ikut ambil bagian dalam aksi mendukung hak-hak perempuan yang menyerukan kesetaraan gender dan untuk memprotes diskriminasi gender, selama Hari Perempuan Internasional di kawasan Monas, Jakarta, 8 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Seorang aktivis memegang plakat saat ikut ambil bagian dalam aksi mendukung hak-hak perempuan yang menyerukan kesetaraan gender dan untuk memprotes diskriminasi gender, selama Hari Perempuan Internasional di kawasan Monas, Jakarta, 8 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil analisis Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyimpulkan bahwa anak muda perkotaan baik pria maupun wanita relatif merespons positif kampanye tentang kesetaraan gender.

“Kami juga melihat bahwa respon positif didapatkan dari audience yang sudah memiliki perspektif kesetaraan gender,” kata Qualitative Research Results LP3ES Retna Hanani dalam diskusi daring yang disaksikan lewat YouTube LP3ES Jakarta, Selasa, 15 November 2022.

Penelitian yang dilakukan secara kualitatif dan focus group discussion pada 7 April-24 Mei 2022 dengan 29 informan yang mewakili penyelenggara kampanye dan audiences dari organisasi pemberdayaan perempuan tersebut, juga melihat bahwa semua anak muda perkotaan yang menjadi responden menyatakan bahwa mereka mendiskusikan lebih jauh tentang norma gender di luar circle mereka.

Norma gender yang dimaksudkan adalah care giver yang merupakan persepsi bahwa perempuan sebagai pengasuh utama anak dan keluarga, breadwinner berarti persepsi bahwa laki-laki sebagai pencari nafkah utama.

Baca: Perempuan Adat Bicara tentang Hutan Saat Sarasehan di Dondai

Anak muda bicara isu kodrat yang dalam Islam ada fitrah laki dan perempuan

Lalu, job segregation yang berarti persepsi adanya perbedaan jenis pekerjaan berdasarkan identitas gender dan leadership yang terkait dengan persepsi bahwa perempuan lebih baik sebagai peran pembantu dan laki-laki sebagai pemimpin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka membicarakan isu-isu soal kodrat dan juga seperti di Islam ada fitrah laki-laki dan perempuan yang berbeda, di luar circle utama mereka,” ujarnya.

Kendati anak muda perkotaan turut membahas mengenai norma gender di luar lingkup pertemanan utamanya, namun para informan mengakui bahwa mereka sangat berhati-hati memilih kelompok yang akan mereka ajak berdiskusi dan memilih isu-isu yang tidak terlalu kontroversial.

Selain itu, semua informan menyatakan bahwa mereka merasa khawatir mendapatkan label sebagai feminis, pemberontak, tidak patuh kepada orang tua dan label buruk lainnya.

“Walaupun kita berada di tahun 2022, feminis itu tidak selalu punya implikasi positif. Kalau dianggap feminis suka dianggap nge-gas suka mendominasi pembicaraan dan itu sangat mempengaruhi citra diri orang yang ingin membicarakan kesetaraan gender,” jelasnya.

Baca juga: Hadir di Kongres Perwari, Bamsoet Dorong Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

Paus Fransiskus mengatakan anak-anak dan remaja adalah investasi negara yang berharga untuk dilindungi.


Dialog Paus Fransiskus dengan Anak Muda soal Kerukunan Hidup Beragama

6 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Dialog Paus Fransiskus dengan Anak Muda soal Kerukunan Hidup Beragama

Acara audiensi itu memperlihatkan interaksi antara Paus Fransiskus dengan anak-anak dan pemuda.


Alasan Industri Media Harus Prioritaskan Kesetaraan Gender dan Keberagaman

9 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Alasan Industri Media Harus Prioritaskan Kesetaraan Gender dan Keberagaman

Penerapan kesetaraan gender di media massa menjadi salah satu cara mengatasi tantangan keberagaman dan inklusi, serta meningkatkan kredibilitas dan kreativitas melalui konten yang lebih relevan dan aksesibel.


Mayoritas Anak Muda Sudah Prioritaskan Isu Lingkungan

13 hari lalu

Ilustrasi Hutan di Jawa Barat. TEMPO/Fardi Bestari
Mayoritas Anak Muda Sudah Prioritaskan Isu Lingkungan

60 sampai 70 persen anak muda sudah mulai menjadikan isu ini sebagai prioritas mereka.


Kesetaraan Gender, Keberagaman, dan Inklusi jadi Kunci Laju Produktivitas di Tempat Kerja

15 hari lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Kesetaraan Gender, Keberagaman, dan Inklusi jadi Kunci Laju Produktivitas di Tempat Kerja

Terapkan nilai kesetaraan gender, keberagaman, dan inklusi di tempat kerja; meningkatkan produktivitas dan inovasi karyawannya.


Hari Internasional Pemuda 2024: Pemberdayaan Anak Muda Daerah Terpencil dalam Digitalisasi

31 hari lalu

Gita Sabharwal, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia bersama Quentino Adzandra, USG DPD UNA in Indonesia dan Siska Widyawati, National Communication Officer Pusat Informasi PBB di Indonesia (UNIC) pada acara Youth on Digital Initiatives UNA Indonesia di Kantor PBB indonesia, Jakarta. UNIC/M. ALDI RAHMAN
Hari Internasional Pemuda 2024: Pemberdayaan Anak Muda Daerah Terpencil dalam Digitalisasi

Pada 10 Agustus 2024, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Indonesia (UNAI) merayakan Hari Internasional Pemuda.


UNFPA Organisasi di Bawah PBB Bidang Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Apa yang Dihadapi Indonesia?

32 hari lalu

Warga beraktivitas di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem mencapai tiga juta penduduk pada tahun 2023 mendatang. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
UNFPA Organisasi di Bawah PBB Bidang Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Apa yang Dihadapi Indonesia?

Melalui berbagai inisiatif, UNFPA berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kontrasepsi, perawatan prenatal, dan persalinan yang aman.


BEM UNM Sukses Gelar Seminar Riset Nasional: Membangun Budaya Riset di Kalangan Mahasiswa

33 hari lalu

Seminar Riset Nasional Universitas Negeri Makassar
BEM UNM Sukses Gelar Seminar Riset Nasional: Membangun Budaya Riset di Kalangan Mahasiswa

Seminar Riset Nasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn.


Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

34 hari lalu

Peneliti Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hana Arisesa menjelaskan terahertz (THz) dapat menjadi teknologi potensial yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Dok. Humas BRIN
Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

BRIN sebagai orkestrator riset nasional perlu berperan sebagai pendorong riset terahertz tingkat nasional bahkan global.


Waktunya Mengubah Budaya Pendidikan yang Memanusiakan dan Tujuannya

37 hari lalu

Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Waktunya Mengubah Budaya Pendidikan yang Memanusiakan dan Tujuannya

GSM mengadakan Gerakan Turun ke Sekolah (GTS) dengan tujuan mengubah budaya pendidikan yang memanusiakan dan memberikan ruang kesetaraan.