TEMPO.CO, Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shobarna mengatakan, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) akan bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan mendatangi rumah warga secara door to door. Menurut dia, pantarlih terlebih dulu menyasar rumah para tokoh dan publik figur.
"Mereka adalah warga Depok, baik dari kalangan selebriti, politisi, tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di wilayah masing-masing," kata dia, Ahad, 12 Februari 2023.
Coklit berlangsung pada 12 Februari sampai 14 Maret 2023. Sebanyak 5.558 pantarlih akan tersebar di 5.558 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Depok.
Menurut Nana, pantarlih melakukan coklit dengan mengacu pada data warga yang tercatat dalam formulir model A-Daftar Pemilih. Warga Depok yang sudah meninggal, berpindah domisili, atau tak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih akan dicoret datanya.
Sementara warga yang lolos tahapan coklit akan menerima stiker yang ditempelkan di rumahnya. Nana mengingatkan masyarakat untuk menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau kartu keluarga (KK) ketika petugas datang.
"Kami berharap kepada seluruh masyarakat Kota Depok untuk dapat menerima petugas kami dengan baik," ucap dia.
Kemarin KPU Kota Depok melantik 5.558 pantarlih untuk melaksanakan coklit kepada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). KPU mencatat ada 1.401.836 pemilih di Kota Depok dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Pelantikan pantarlih berlangsung di setiap kelurahan. Mereka harus mengikuti bimbingan teknis pasca pelantikan.
Pilihan Editor: KPU Depok Usul Tiga Model Penataan Dapil untuk Pemilu 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.