TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya akan memberikan surat peringatan apabila Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro terbukti tak membayarkan hak karyawan. Menurut dia, rumah sakit yang berlokasi di Ciputat, Tangsel itu terancam ditutup jika terbukti melakukan pelanggaran berat.
"Tergantung dengan kesalahannya, tidak menutup kemungkinan (ditutup), tapi paling tidak teguran atau peringatan," kata dia, Rabu, 15 Februari 2023.
Sebelumnya, sejumlah pegawai RS IMC Bintaro tertimpa nasib malang lantaran pembayaran gaji dicicil sejak awal 2022. Nilai angsuran yang diterima pun di kisaran Rp 300-500 ribu.
Bahkan, salah satu pegawai yang telah mengundurkan diri juga menceritakan tak dapat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, RS IMC Bintaro masih menunggak pembayaran BPJS tersebut.
Benyamin menyebut akan meminta Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk proaktif memantau RS IMC Bintaro. Pemerintah Kota Tangsel, tutur dia, bakal mengevaluasi jika ada kelalaian pembayaran gaji.
"Tentunya pengeluaran izinnya dari kami Pemerintah Kota melalui dinas itu akan kami evaluasi jika ada kelalaian dalam pemberian gaji pada para pegawainya," jelas politikus Golkar ini.
Lebih dari itu, dia meminta RS IMC Bintaro untuk segera menyelesaikan persoalan dengan para pegawai. Dia berharap manajemen rumah sakit dan pegawai dapat memusyawarahkan soal pencicilan gaji dan penunggakan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kalau umpamanya itu tidak selesai, silakan ke Disnaker (Dinas Tenaga Kerja), nanti bisa difasilitasi, dimediasi untuk dimusyawarahkan. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan, hanya keterlambatan administrasi," ucap Wali Kota Tangerang Selatan ini.
Pilihan Editor: Malang Nasib Pegawai RS IMC Bintaro: Gaji Dicicil Lalu Terjerumus Pinjol, Pencairan BPJS juga Macet
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
