TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilu 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta gencar jemput bola untuk perekaman data KTP. Dinas Dukcapil (Disdukcapil) DKI melakukan layanan ke berbagai sekolah, lembaga pemasyarakatan (lapas) dan sejumlah panti.
“Menuju 2024, kami melakukan layanan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk KTP pemula yang umur 17 tahun,” kata Kepala Disdukcapil Budi Awaluddin di ruang rapat DPRD DKI Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Untuk layanan jemput bola ke lapas dan rumah tahanan (rutan), Disdukcapil bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham. “Para napi kebanyakan mereka nggak hafal NIK dan mereka nggak boleh bawa KTP,” ujarnya.
Untuk memudahkan dan akurasi pendataan, Dinas Dukcapil melakukan perekaman jemput bola uji biometrik untuk para napi (narapidana) atau warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Kita lakukan perekaman jemput bola uji biometrik untuk para napi, WBP dan kita targetkan 21 Februari ini sebanyak 17 ribu WBP di lapas dan rutan itu sudah dapat mengetahui NIK mereka,” katanya.
Budi mengatakan perekaman e-KTP hingga saat ini sudah hampir 100 persen. Bahkan cakupan DKI termasuk yang tertinggi, yaitu 100,3 persen di 2022.
“Nah, tahun ini, di 2024 kita tentunya tetap menyasar mereka mereka yang seperti itu dengan layanan jemput bola yang memang para pemilih pemula yang belum merekam itu kita lakukan jemput bola,” ujarnya.
Selain persiapan Pemilu 2024, Disdukcapil hampir melunasi utang KTP selama 3 bulan pada 2022 karena kekosongan blangko. “Alhamdulillah sekarang sudah terpenuhi semuanya. Tahun ini aman,” kata dia.
Pilihan Editor: Pemilu 2024, Jumlah Kursi DPRD Kabupaten Bekasi Bertambah Jadi 55 Kursi dari 7 Dapil