“Kemaksiatan akan semakin merajalela,” kata Ketua RT 05 Abdul Fatah Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, melalui sambungan telepon, Rabu (29/4). Sekarang saja, katanya, warganya mengaku sudah terlalu letih melihat pendatang yang nongkrong hingga pagi sampai mabuk dan berteriak-teriak mengusik istirahat warga.
Penolakan ini dilakukan warga dengan memasang 7 buah spanduk yang bertuliskan : Selamat Datang Di Kemang Kami Warga Kemang Menolak Kawasan Kemang Menjadi Tempat Hiburan/Maksiat Seperti Di Kuta Bali. Spanduk ini, dipasang di berbagai titik antara Jalan Kemang I hingga V.
Salah satu spanduk dipasang di Jalan Kemang I. Tiap kendaraan yang akan keluar dari kawasan ini, pasti akan melihat dan membaca spanduk yang dipasang di tempat mencolok itu. Fatah menyebut, spanduk itu sudah dipasang sejak 26 April lalu. “Tidak akan diturunkan hingga kami mendapat sosialisasi yang jelas,” katanya.
Kepala Suku Dinas Komunikasi dan Informasi Jakarta Selatan Asrul mengatakan, pihaknya belum mengetahui warga sudah memasang spanduk penolakan penataan di Kemang. Ia juga menyebutkan pihaknya hingga kinni belum melakukaan sosialisasi apa pun kepada warga, karena merasa proyek itu berasal dari Pemerintah DKI, bukan kota. “Tapi kalau dianggap menggangu, spanduk itu akan ditertibkan,” katanya melalui sambungan telepon (29/4).
MUSTAFA SILALAHI