TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Jelambar Danur Sasono mengaku tidak tahu menahu soal aliran listrik yang diterima warga yang tinggal di kolong tol Angke, Grogol, Jakarta Barat.
Menurut Danur, karena mereka tinggal di kolong tol maka soal dari mana aliran listrik itu masuk dan mengapa para warga yang tinggal di bawaj jalan tol itu bisa menerima listrik, menjadi kewenangan PT Jasa Marga.
Danur Sasono mengatakan tanggung jawabnya sebegai lurah sebatas kewilayahan kebetulan permukiman di kolong tol itu di Kelurahan Jelmabar.
"Kalau kami kan karena kelurahan kebagian wilayahnya aja ya, kebetulan itu ada di Jelambar Baru. Sementara aset milik Jasa Marga. Pengawasan harusnya ada di teman-teman Jasa Marga," kata Danur pada Selasa 20 Juni 2023 melalui sambungan telepon.
Danur menyarankan untuk mengklarifikasi langsung soal pemukiman kolong tol itu kepada pihak Jasa Marga. Sebab, menurut dia, area jalan tol itu merupakan aset perusahaan BUMN tersebut.
Tempo sudah mencoba mengklarifikasi kepada pihak Jasa Marga. Pesan tertulis melalui WhatsApp sudah dikirim ke ponsel Sekretaris Korporat Jasa Marga Dwimawan Heru. Hingga kini belum ada tanggapan dari Jasa Marga.
Selain itu, Danur mengatakan temuan kampung di bawah jalan tol Cengkareng-Pluit itu sudah ditindaklanjuti. Ia menyebut pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga.
"Itu, dari kelurahan suruh pendataan, dari pendataan mapping apa aja yang diperoleh, kan udah kita laksanakan nih," ujarnya.
Danur juga mengatakan pihaknya belum bisa menindaklanjuti temuan itu. Ia menyebut sebabnya adalah kelurahan masih perlu berkoordinasi dengan Pemkot hingga Pemprov untuk tindak lanjutnya.
"Kalau kayak gitu belum ada arahan kan nunggu pimpinan dari pak wali kota, belum ada rapat lanjutan soal itu," kata Danur.
Sebelumnya, viral kampung penduduk yang berada di bawah tol Cawang-Pluit kilometer 14, Jelambar, Jakarta Barat atau di tol Angke. Tempat tinggal warga dibangun menggunakan material seadanya seperti kayu dan triplek serta dalam kondisi tidak layak.
Warga yang tinggal di pemukiman tersebut juga ditengarai ada yang merupakan korban gusuran Kalijodo. Selain itu, warga tersebut tercatat mayoritas memiliki KTP DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ikut menanggapi permukiman di kolong tol Angke tersebut. Ia mendesak agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti temuan tersebut.
"Ini tugas wali kota. Wali kota harus ada, harus turun ke Kampung Kolong," kata Prasetyo Edi saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Senin, 19 Juni 2023.
Pilihan Editor: Viral Permukiman di Kolong Tol Angke, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Minta Wali Kota Jakarta Barat Turun Tangan