Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Beli Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi? Pastikan yang Ada Barcodenya

Reporter

image-gnews
Hewan sapi kurban di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Juni 2023. Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa 22.695 ekor hewan kurban di tempat penampungan yang tersebar di lima wilayah Jakarta guna menjamin kesehatan hewan kurban terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hewan sapi kurban di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Juni 2023. Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa 22.695 ekor hewan kurban di tempat penampungan yang tersebar di lima wilayah Jakarta guna menjamin kesehatan hewan kurban terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan setiap hewan kurban yang sehat dan layak konsumsi memiliki kode batang atau barcode yang terpasang di telinga sebagai penanda status kesehatannya.

"Kurban yang sudah diperiksa kami berikan stiker ada barcode-nya akan muncul hewan itu dari mana asalnya, beratnya, hingga sudah vaksin atau belum," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, Jumat, 23 Juni 2023.

Karena itu, kata Munjirin, masyarakat yang akan membeli hewan kurban diminta untuk mengecek tanda barcode, untuk memastikan hewan kurban yang mau dibeli sehat dan layak konsumsi.

Adapun dalam pemeriksaan hewan kurban tersebut Pemkot Jaksel mengerahkan sebanyak 110 petugas yang sudah diterjunkan sejak akhir Mei tahun 2023 ini.

"Menurut data per 22 Juni ini, kami sudah memeriksa sebanyak 171 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) dengan total 15.445 ekor yang sudah diperiksa," tambahnya.

Adapun rincian 15.445 ekor hewan kurban yang sudah diperiksa yakni 6.062 ekor sapi, 74 ekor kerbau, 7.954 ekor kambing, dan 1.355 ekor domba.

Kemudian dari belasan ribu hewan kurban itu ditemukan 13 ekor yang sakit mulai dari sakit mata, gangguan makan (anoreksia), dan demam.

Lalu, ada juga satu ekor hewan kurban cacat dan 15 ekor yang tidak cukup umur dalam pemeriksaan di ratusan lokasi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hari ini kami bersama Sudin KPKP Jaksel memeriksa 190 ekor sapi dan 30 ekor kambing di kawasan Setiabudi yang semuanya dipastikan sehat," tutupnya.

Sementara itu, salah satu penjual hewan kurban di Setiabudi bernama Nurdin menuturkan sapi-sapi yang dijual berjenis Peranakan Ongole (PO), Limosin, Lokal Bima, dan Brahma.

"Keunggulan sapi asal Bima ini dikenal kuat dan tidak rentan penyakit sehingga dipastikan sehat semua dan layak kurban," ujar Nurdin.

Nurdin menuturkan perawatan hewan kurban tersebut dengan rutin memberikan suntikan vitamin, menjemur di bawah matahari hingga mandi seminggu sekali.

Adapun harga sapi yang paling murah mulai dari Rp 14 juta untuk berat 200 kilogram dan paling tinggi Rp 42 juta berat 700 kilogram.

Pilihan Editor: Sudin Ketahanan Pangan Awasi 116 Tempat Penampungan Hewan Kurban di Jaktim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

26 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

31 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

39 hari lalu

Impor Sapi Bakalan Dibuka Lagi
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

45 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

46 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.


Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

22 Januari 2024

Ilustrasi steak. shutterstock.com
Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

Aleph Farms, menerima persetujuan dari Tel Aviv untuk menjual ke pasar internasional daging steak pertama hasil sel daging sapi yang dibudidayakan.


Prabowo Mau Impor 1,5 Juta Sapi, Timnas AMIN: Cocok Meniru Jokowi

5 Januari 2024

Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) mengumumkan sejumlah nama baru anggota Timnas AMIN di Jakarta,  Selasa, 21 November 2023. Timnas AMIN menambah sejumlah posisi dalam jajaran Timnas, mulai dari Dewan Pembina, Pelatih, Dewan Pertimbangan, Dewan Penasehat, Deputi Dewan Pakar, serta Tim Kampanye Daerah yang diisi oleh sejumlah tokoh politik, kyai dan aktivis yang semuanya mencapai 700 orang. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Prabowo Mau Impor 1,5 Juta Sapi, Timnas AMIN: Cocok Meniru Jokowi

Jubir Timnas AMIN meyakini Prabowo sosok yang cocok melanjutkan yang dilakukan Jokowi dalam hal impor. Bahkan, persoalan tenaga kerja pun impor.


Pemerintah Terapkan IKD Secara Bertahap, Apa Bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?

12 Desember 2023

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menguji versi baru dari e-KTP, yang nantinya disebut sebagai e-KTP Digital atau Identitas Digital. Pelaksanaan E-KTP Digital rencananya bakal diterapkan secara bertahap mulai tahun ini.
Pemerintah Terapkan IKD Secara Bertahap, Apa Bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?

Pemerintah melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan menerapkan IKD. Apa bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?


Didominasi dari Eropa, Ini 7 Jenis Sapi Terbesar di Dunia dan Asal Negaranya

7 Desember 2023

Irfan Hakim membeli sapi pemenang kontes berukuran jumbo yang dia beri nama Wisanggeni untuk disembelih pada Idul Adha tahun ini. Sapi yang disebut-sebut sebagai sapi terbesar di Indonesia itu memiliki bobot sekitar 1,3 ton. Instagram/irfanhakim75
Didominasi dari Eropa, Ini 7 Jenis Sapi Terbesar di Dunia dan Asal Negaranya

Jenis sapi berukuran besar banyak berasal dari Eropa.