TEMPO.CO, Jakarta - Musri, staf pengelola Rusun Menara Samawa, Jakarta Timur mengklarifikasi soal unit rumah DP Nol Rupiah yang dipromosikan sebagai kos-kosan di media sosial.
“Untuk klarifikasi kami sebagai pengelola, kami menginformasikan itu ke dinas perumahan,” kata Musri kepada Tempo di Rusun Menara Samawa, Rabu, 28 Juni 2023.
Musri mengatakan kejadian penyewaan unit hunian tanpa uang muka itu baru pertama kali terjadi. “Saat ini dinas perumahan sedang memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi,” ucapnya.
Menurut Musri, bangunan tower Menara Samawa terdiri dari 21 lantai. Terdapat total 780 unit dan 720 sudah terjual. Artinya ada 60 unit yang masih kosong.
Seluruh penghuni menara itu masuk RW 015 dengan lima 5 RT. “1 RT ada 4 lantai,” ucapnya.
Syarat pengajuan pembelian unit rdi program rumah DP nol Rupiah ini adalah KTP DKI Jakarta, NPWP, Surat Keterangan belum punya rumah, penghasilan dan keterangan tidak menerima subsidi pemerintah.
Salah satu penghuni unit yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan penghasilannya seharga motor second atau jika diakumulasi sebesar Rp 8 juta.
Dia membeli unit di Menara Samawa Klapa Village meski masih lajang dengan cicilan selama 16 tahun. Dia tidak mau menjelaskan berapa cicilan yang dibayarkan setiap bulan. “Iya DP Rp 0, penghasilan setara motor second. Sebelumnya tinggal di Kemayoran,” katanya.
Musri menjelaskan soal harga unit dan cicilan semua diatur oleh Bank DKI Jakarta.
Rumah DP nol rupiah yang menjadi program unggulan Gubernur Anies Baswedan ini menjadi sorotan setelah viral video di media sosial yang mengiklankan tempat kos-kosan. Indekos yang disewakan itu ditengarai mirip dengan unit rumah DP nol rupiah.
Selanjutnya penjelasan Dinas Perumahan DKI soal rumah DP nol Rupiah disewakan...