Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengunjung Padati Kebun Binatang Ragunan, Pilihan Favorit karena Tiket Murah

image-gnews
Pengunjung memadati Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Ahad, 2 Juli 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Pengunjung memadati Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Ahad, 2 Juli 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari terakhir libur Idul Adha 2023, Taman Margasatwa Ragunan dipadati pengunjung. Mereka yang datang tidak hanya berasal dari Jakarta melainkan dari berbagai daerah luar, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Macet, sih, tapi di sini masuknya murah, kan, bawa keluarga juga," kata pengunjung asal Bogor bernama Atikah, 45 tahun, saat ditemui di lokasi, Ahad, 2 Juli 2023.

Atika datang ke Ragunan bersama suami dan dua anaknya yang masih berusia 7 serta 5 tahun. Ia bersama keluarga mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan menggunakan kendaraan pribadi roda empat. "Agak lama pas mau masuk ke gerbang, ada 15 menit-an," ujarnya.

Senada dengan Atikah, Rahma, 36 tahun, warga Mampang Prapatan memilih mengisi libur Idul Adha di Ragunan karena lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya dan biaya masuk yang terjangkau. "Bisa naik Transjakarta. Macet, sih, tapi, ya, enggak apa-apa namanya juga hari libur," katanya.

Rahma membawa anaknya yang masih berusia 4 tahun ke Ragunan untuk mengenalkan dunia binatang dan terbiasa dengan kegiatan alam. "Tadi liat Gajah, Harimau, Rusa, naik mobil keliling juga," ujarnya.

Selanjutnya, ada Lisa, 30 tahun, warga Depok yang memilih ke Ragunan karena jaraknya yang tidak begitu jauh. "Dari Pondok Cina, tadi naik KRL sama angkot," katanya.

Lisa datang bersama dua temannya. Alasannya berkunjung ke Ragunan selain jarak karena biaya masuknya yang terjangkau dan banyak kuliner.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menikmati berbagai jenis binatang, pengunjung juga bisa mengitari area Taman Margasatwa Ragunan dengan menyewa sepeda single Rp 10 ribu per jam dan sepeda duo Rp 15 ribu per jam. Ada juga kereta keliling yang dihiasi dengan wajah binatang, seperti Harimau.

Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi, banyak pengujung yang menggelar tikar di area yang taman. Mereka menikmati waktu libur bersama keluarga dengan membawa bekal dan makan siang bersama.

Anak-anak juga bisa menikmati fasilitas yang ada, seperti perosotan, ayunan, panjat dinding. Tidak hanya itu, banyak pula tenant makanan yang ada di lokasi, mulai dari Kerak Telor, Pical, Pizza, es krim, dan masih banyak lagi. Ada juga pedagang yang menjual aneka topi dan boneka.

Namun, sangat disayangkan masih banyaknya pengunjung yang membuang sampah sembarangan meskipun petugas terus mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan karena sudah ada tempat sampah yang disediakan pihak pengelola.

Petugas kebersihan pun tetap menjalankan tugasnya di tengah keramaian pengujung yang terus berlalu lalang.

Pilihan Editor: Kata PKS soal JIS yang Tak Sesuai Standar FIFA, Minta Jangan Dikecam hingga Singgung Alasan Politis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Wisata Malam Jakarta, Menikmati Sisi Menarik Ibu Kota

1 hari lalu

M Bloc Space (Sumber: Instagram @mblocspace)
Daftar Wisata Malam Jakarta, Menikmati Sisi Menarik Ibu Kota

Jelajahi daftar wisata malam Jakarta, nikmati sisi menarik ibukota. Cahaya gemerlap, kuliner lezat, dan hiburan seru menanti Anda di malam hari.


Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

3 hari lalu

Peserta aksi menggunakan payung saat mengikuti salat Jumat bersama di bawah guyuran hujan dalam aksi damai Bela Islam Jilid III di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016.  Mereka memenuhi kawasan Monas, bundaran Bundaran Bank Indonesia hingga Jalan Thamrin. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan turun merata dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir di Jabodetabek


Rapat DPRD DKI Sepi, Anggotanya Mulai Sibuk Kampanye?

4 hari lalu

Suasana Rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi DKI Jakarta membahas pasal Raperda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada Rabu, 29 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Rapat DPRD DKI Sepi, Anggotanya Mulai Sibuk Kampanye?

Rapat Bapemperda DPRD DKI Jakarta di hari kedua kampanye hanya dihadiri dua orang pimpinannya.


Ramalan Cuaca: Awal Desember, Hujan Turun Merata di Jabodetabek

4 hari lalu

Warga menggunakan payung saat berjalan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 24 Januari 2021. Jakarta diprediksi memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramalan Cuaca: Awal Desember, Hujan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan akan turun merata dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir di Jabodetabek


Strategi Jakarta pada Musim Hujan Akhir 2023

4 hari lalu

Strategi Jakarta pada Musim Hujan Akhir 2023

Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta konsisten melaksanakan upaya struktural dan non-struktural untuk mengatasi banjir.


Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta, Air Laut Sempat Capai 5-10 cm di Atas Daratan

4 hari lalu

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta, Air Laut Sempat Capai 5-10 cm di Atas Daratan

Ancaman banjir rob di pesisir Jakarta bakal berlangsung hingga 2 Desember 2023.


KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

6 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

Orang tua pasrah menanti kepastian kapan dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus milik anaknya cair untuk periode November 2023.


Heru Budi Kumpulkan 750 ASN Bahas Masa Depan Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Kumpulkan 750 ASN Bahas Masa Depan Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengumpulkan 750 ASN DKI tingkat Eselon III hari ini. Dia akan memberikan arahan soal masa depan Jakarta.


Kritik Anies Baswedan Soal IKN, PKS Pertahankan Jakarta Sebagai Ibu Kota Jika Menang Pemilu 2024

7 hari lalu

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyampaikan pidato dihadapan pendukungnya saat menghadiri senam sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 10 September 2023. Acara tersebut diikuti ribuan kader PKS dan sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kritik Anies Baswedan Soal IKN, PKS Pertahankan Jakarta Sebagai Ibu Kota Jika Menang Pemilu 2024

Anies Baswedan mengkritik proyek IKN. PKS akan mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota negara jika menang pemilu 2024. Ini alasannya.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

7 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD