TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta menampik isu politisasi tidak lanjutkan kontrak 23 kampung setelah Anies Baswedan lengser.
“Nggak ada, nggak ada dibekukan cuma memang secara fisik sudah dilaksanakan seperti contoh penindakan kualitas permukiman,” kata Plt Kepala Dinas Perumahan DKI Retno Sulistyaningrum di Balai Kota, Selasa, 18 Juli 2023.
Dia menjelaskan penindakan kualitas permukiman sedang dilakukan di Blok A dan C Kampung Susun Akuarium, sementara untuk Kampung Susun Kunir dalam tahap administrasi. Berikutnya, Rumah Susun (Rusun) Tongkol dan Kampung Susun Kerapu dalam tahap PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
“Selebihnya kalau soal secara fisik sudah kita masukkan peningkatan kualitas, kemudian sarana dan prasarana, tetapi di situ ada legal aspek. Legal aspek itu alasannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Warga Kampung Susun Akuarium mengadu ke Anies karena belum ada warga yang diizinkan masuk Blok A dan Blok C, serta nasib warga perkampungan lain yang telah memiliki kontrak dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Merespons keluhan warga kampung susun, anak buah Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono menegaskan bahwa tidak mudah untuk menyelesaikan aspek legal pada pemanfaatan aset yang ada.
“Nggak cepat untuk menyelesaikan itu karena di sana juga ada beberapa yang ada pemiliknya dan sebagainya, ya paling kita bermediasi,” ujar Retno.
Menurutnya, kontrak 21 Kampung dengan Pemprov DKI tidak dibekukan. Kontrak itu tetap berjalan dan saat ini masih dalam tahap penyelesaian aspek hukum.
“Tetap berjalan Cuma, alas hak itu memang panjang penyelesaiannya, tidak bisa ditargetkan. Kalau pembangunan bisa, setahun, dua tahun, sekian bulan, tapi kalau alas hak itu sulit karena ada aspek hukumnya,” ujar dia.
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit, Darma Diani, mengungkap ada setidaknya 23 kampung yang kontrak politiknya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berlanjut setelah Anies Baswedan tak lagi menjabat gubernur. Puluhan kampung itu berbeda nasibnya dengan warga Kampung Akuarium.
“Saya melihat mereka tidak melanjutkan program-program Bapak tepat setelah 16 Oktober lalu," kata Darma Diani di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat 15 Juli 2023. Adapun 16 Oktober 2022 adalah tepat Anies Baswedan lengser dari posisinya sebagai Gubernur Jakarta.
Pilihan Editor: Warga Sebut Anies Lengser Tinggalkan Kontrak Politik dengan Puluhan Kampung