Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kebakaran kembali melanda Jakarta. Setelah Sabtu (25/1) kemarin api melahap rumah kos-kosan di kelurahan Karet, Setiabudi, Jakarta Pusat, giliran Minggu (26/1) malam, jago merah mengamuk di Proyek Senen, Jakarta Pusat. Namun, kebakaran yang berawal pada pukul 18.20 WIB itu kini telah dapat diatasi petugas pemadam kebakaran. Kepala Sub Direktorat Pemadam kebakaran, M. Ishak, mengungkapkan pihaknya mengerahkan 25 mobil pemadam untuk menjinakkan api. Awalnya, petugas di lapangan sempat mengalami kesulitan untuk mendeteksi sumber api. Sebab, rolling door yang menjadi pintu utama untuk masuk ke kios-kios terkunci. Jadi, air yang kami semprotkan tidak bisa tembus ke dalam untuk mencapai sumber api, kata Ishak. Kendati sumber api kini telah dideteksi dan dikuasai, Ishak mengkhawatirkan terjadinya penyebaran api ke kios-kios di wilayah timur. Sebab, kios-kios di bagian itu telah ditinggal pemiliknya sehingga aparat tak bisa membuka pintu kios untuk mengecek apakah ada api yang menjalar melalui dinding-dinding kios bagian dalam. Ishak sendiri belum bisa menyebutkan penyebab kebakaran tersebut. Meski tak memakan korban, kerugian material akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. Haji Iwan, salah satu pemilik kios, mengungkapkan satu kiosnya yang terbakar membuatnya rugi sampai Rp 300 juta. Padahal, jumlah kios seluruhnya di Proyek Senen mencapai 350 kios. Cuma, hingga berita ini diturunkan, aparat belum bisa memberikan jumlah pasti kios yang terbakar. Haji Iwan menambahkan, seminggu sebelumnya pernah terjadi korsleting kabel listrik. Namun dapat segera diatasi karena diketahui oleh pemilik kios. Korsleting juga pernah menyebabkan kebakaran di tempat yang sama, pada tahun 1996 lalu. Untuk kebakaran kali ini, Haji Iwan memperkirakan sumber api berasal dari kios di bagian tengah pasar. Suasana Pasar Senen hingga kini masih tampak ramai. Penduduk sekitar dan para pemilik kios terlihat mengerumuni tempat kejadian. Sementara, pihak kepolisian belum bersedia untuk memberikan keterangan. (Hilman Hilmansyah-Tempo News Room)
Iklan
