Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu berasumsi Jokowi tidak nyaman dengan beberapa partai yang menjadikan Kaesang sebagai alat politik untuk meningkatkan popularitas.
"Pak Jokowi mungkin saja merasa tidak nyaman melihat Mas Kaesang dijadikan alat oleh partai-partai lain untuk meningkatkan popularitas mereka," katanya.
Ia menilai sudah menjadi rahasia umum jika banyak partai yang mendompleng nama Kaesang untuk maju di Pilkada Depok. "Banyak yang nebeng nama besar Kaesang, kan, selama ini," katanya.
Hendrik menjelaskan partainya saat ini fokus untuk memenangkan Pemilu 2024 sekaligus menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Untuk urusan pilkada, kan, nanti ada mekanismenya. Kami di PDIP Depok siap merebut kemenangan dengan 15 kursi di Depok, setelah itu akan lebih mudah menghadapi pilkada Depok,” kata dia.
Ihwal siapa yang akan diusung PDIP nanti di Pilkada Depok, kata Hendrik, ada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.
Sebelumnya, Jokowi memastikan bahwa putra bungsunya Kaesang tidak bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota Depok 2024. Hal ini Jokowi sampaikan saat bertemu dengan 19 pemimpin redaksi atau pemred media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023.
"Enggak (maju Pilwakot), dia mau jualan pisang, jadi enggak bener dia mau jadi wali kota," kata Jokowi kepada para pemred.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Kaesang Jualan Pisang bukan Maju Pilkada Depok, PSI: Sayang Sekali
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.