Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampah dari Jakarta Tambah Polusi Udara di Tangsel, Penggiat Lingkungan Ini Kesal ke Pemdanya

image-gnews
Pemerintah Kota Tangerang Selatan kesulitan menertibkan aktivitas tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal di Pondok Ranji, Jumat 7 Juli 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pemerintah Kota Tangerang Selatan kesulitan menertibkan aktivitas tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal di Pondok Ranji, Jumat 7 Juli 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Penggiat lingkungan di Tangerang Selatan menyayangkan lemahnya pengawasan dan buruknya pengelolaan sampah yang ada di kota itu. Karenanya dinilai wajar kalau polusi udara selalu tinggi. Situs IQAir kerap menggolongan indeks kualitas udara di Tangerang Selatan sebagai Tidak Sehat yang bahkan lebih buruk daripada Jakarta.

Penilaian ini datang dari Direktur Saba Alam Indonesia Hijau Foundation, Pahrul Roji. Dia mengangkat contoh kasus asap dari limbah ampas cabai di Kademangan, Setu, dan pembuangan-pembakaran sampah di tempat pembuangan ilegal di Pondok Ranji, Ciputat Timur. Di kedua kasus itu, sampahnya berasal dari Jakarta.

Pahrul mengaku geram dengan apa yang ditunjukkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada dua kasus itu. "Jangan hanya aturan saja, tapi tindak tegas! Sekalipun itu lahan milik orang, pemerintah punya wewenang untuk menertibkan hal-hal yang mencemari lingkungan," kata Pahrul, Jumat 18 Agustus 2023.

Bukan hanya kualitas udara, menurut dia, pencemaran lingkungan dari berbagai aspek juga bisa menjadi dampak buruknya pengelolaan sampah. Misalnya, air limbah yang akan mencemari tanah. Juga aktivitas pembakaran yang bisa memicu bencana saat musim kemarau yang diperkuat El Nino seperti yang terjadi saat ini.

"Kalau pengelolaan sampah di wilayah ini masih buruk ya wajar saja jika polusi udara meningkat," ujarnya.


Lurah Bicara Limbah Cabai dari Jakarta

Sementara itu, Lurah Kademangan Madsuki mengaku sudah menerjunkan alat excavator kecil sejak hari pertama muncul masalah limbah cabai. Namun, dia menambahkan, alat tersebut tidak menetap. "Sekarang kami sedang antisipasi bersama warga. Kerja bakti, alhamdulillah kondusif," kata dia kepada TEMPO, Jumat 18 Agustus 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wargta menguruk sisa pembakaran ampas cabai di wilayah Kademangan Kota Tangerang Selatan, Rabu 16 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal

Masyarakat di wilayah ini terganggu limbah bekas cabai yang berasal dari Jakarta. Sempat mendatangkan serangga, kini dari lokasi limbah itu bolak balik terbakar dan menebar asap yang membuat warga sesak napas. Per hari ini, lima hari sudah berlalu, namun warga menyatakan masih menunggu penanganan dari pemda. 

Lurah Madsuki mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik lahan. "Informasinya ya (dari Jakarta). Sudah ditegur, dan tidak akan membuang limbah ke wilayah kami lagi," ujarnya. 

Pilihan Editor: Buntut Penangkapan Teroris di Bekasi, Polisi Selidiki Peredaran Senjata Api Ilegal Catut Nama TNI dan Kementeriannya Prabowo 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

22 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

1 hari lalu

Iwan Masito, juru parkir yang menggigit jari koleganya hingga putus ditahan Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tempo/Istimewa
Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.


Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

4 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.