TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono meminta maaf kepada masyarakat bila selama KTT ASEAN lalu lintas tidak nyaman bagi pengguna jalan.
“KTT dua hari ya, 5 sampai 6 September 2023. Mohon maaf kalau selama KTT beberapa warga atau banyak pengendara lalu lintas yang tidak nyaman,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 7 September 2023.
Heru mengatakan sudah membuat surat edaran agar perusahaan swasta memberlakukan work from home (WFH) bagi karyawannya selama KTT ASEAN. Tujuannya agar para pegawai swasta terhindar dari rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan dan pengalihan arus.
“Namun saya kan sudah bikin surat edaran, saya sudah mengimbau. Seyogyanya kemarin bisa sebagian WFH,” katanya.
Heru singgung langit Jakarta yang terlihat lebih cerah
Selain meminta maaf, Heru juga berterima kasih kepada masyarakat. “Sekali lagi itulah hajatan kita yang mungkin 10 tahun lagi akan kembali. Harus kita dukung dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat,” katanya.
Meski lalu lintas warga kurang lancar, langit di Jakarta terlihat lebih cerah dibanding sebelumnya berbarengan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN.
Heru Budi bersyukur kualitas udara di Jakarta membaik. “Ya Alhamdulilah mudah-mudahan bisa terus menurun polusinya,” katanya.
Pantauan Tempo di aplikasi IQAir pada hari terakhir KTT ASEAN ini, Jakarta menempati peringkat nomor 3 kualitas udara terburuk dengan nilai indeks kualitas udara atau AQI US sebesar 155. Ini meningkat dibanding kemarin, Rabu, 6 September 2023 pagi dengan angka 151.