TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menyerahkan berkas perkara 5 tersangka rumah produksi film porno di Jakarta Selatan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak menuturkan berkas perkara yang diserahkan itu untuk tersangka Irwansyah sebagai pemilik rumah produksi Kelas Bintang, serta kru rumah produksi yaitu AIS, JAAS, AT, dan SE.
"Kita sudah limpahkan berkas perkaranya pada 8 September 2023 ke JPU (Jaksa Penuntut Umum) kantor Kejati DKI Jakarta," ujar Ade di kantornya, Senin, 25 September 2023.
Para tersangka ditangkap pada 21 Juli 2023. Mereka sudah memproduksi 120 film dengan keuntungan menyentuh Rp 500 juta. Hasil produksi film diunggah ke tiga situs yang kini sudah diblokir, yaitu kelasbintang.com, togefilm.com, dan boscinema.com.
Ade Safri menyatakan berkas perkara lima tersangka dibuat terpisah. Alasannya mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi untuk pembuktian di persidangan.
"Nanti masing-masing tersangka juga akan berperan atau berfungsi sebagai saksi dalam pemeriksaan terhadap tersangka yang lain," katanya.
Setelah menerima berkas dari polisi, kejaksaan akan meneliti kelengkapan berkas perkara para tersangka kasus rumah produksi film porno Jaksel itu. Apabila belum lengkap, akan dikembalikan untuk disempurnakan.
Jika sudah lengkap, selanjutnya dilakukan pelimpahan tahan II untuk penyerahan tersangka kepada jaksa. Kemudian para tersangka menunggu giliran untuk diadili di pengadilan.
Ade Safri menyampaikan, para tersangka bisa dikonfrontasi dengan 16 pemeran film porno di Jaksel yang masih berstatus saksi.
"Apabila ada keterangan yang berseberangan antara tersangka maupun saksi, penyidik akan melakukan konfrontir," ujarnya.
Ade menyebut masih ada kemungkinan penambahan tersangka dari para saksi yang diperiksa dalam kasus rumah produksi film porno Jaksel itu. Namun perlu dilakukan gelar perkara dan menemukan minimal dua alat bukti yang sah untuk menaikkan status hukum saksi menjadi tersangka.
Pilihan Editor: Pengakuan Siskaeee: Syuting untuk Rumah Produksi Film Porno saat Ramadan