TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Tanah Abang menangkap seorang pelaku kasus pemerasan atau pungli di kawasan Thamrin City, Jakarta Pusat. Sebelumnya, beredar video viral di akun media sosial X ada pengemudi bus yang diduga diperas oleh seseorang di kawasan pusat belanja itu. .
“Beredar video adanya dugaan pungli di Thamrin City. Perekam : apakah ini retribusi resmi ? Kami sudah bayar parkir dan keamanan Thamrin City ke sekuriti Rp 150.000 satu bus, pas masuk diminta lagi Rp 20.000 oleh orang berpakaian sipil dan pulangnya diminta lagi, padahal ini jalan umum siapa saja yang bisa lewat @poldametrojaya @HumasPolri,” demikian isi caption unggahan itu.
Kapolsek Tanah Abang Komisaris Polisi Patar Mula Bona mengatakan sudah ada yang ditangkap setelah polisi mengusut kasus dugaan pungli dan pemerasan itu. “Sudah ada yang diamankan sepertinya,” kata Bona melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 22 Oktober 2023.
Kanit Reskrim Polisi Sektor Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi Muhammad Kukuh Islami saat dihubungi Tempo mengatakan pelaku sudah ditangkap pada Sabtu malam pukul 18.00. “Kalau pelaporan dari korban belum ada, kami menindaklanjuti yang viral itu sudah diindikasi 3 orang, baru 1 yang kami amankan,” kata Kukuh.
Sebanyak 2 pelaku pungli masih dicari oleh kepolisian. Kukuh mengatakan pelaku yang ditangkap berinisial S, 33 tahun. S adalah orang yang berada dalam rekaman video itu.
“Semalam ditangkap di daerah Thamrin. Pinggir jalan, tidak ada perlawanan,” ucapnya.
Menurut Kukuh, selain memalak pengendara di Thamrin City, S bekerja sebagai pengantar makanan di sebuah warung ayam geprek di area Thamrin. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa S, termasuk besaran uang yang diminta dari pengendara.
“Ini masih kami dalami masih kami periksa,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, S bukan warga asli Jakarta. Dari kartu identitasnya, pria itu berasal dari Karanganyar Jawa Tengah.
Kukuh menyarankan kepada korban yang merasa diperas untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanah Abang. “Saran dari kepolisian jika ada korban yang merasa diperas atau apa silakan melapor ke Polsek Tanah Abang,” ucapnya.
Pantauan Tempo di lokasi Thamrin City, Minggu pagi ini, hanya ada beberapa orang yang mengatur parkir dan tidak ada yang meminta uang pungli.
Seorang penjual minuman di kawasan Thamrin City senang jika pelaku pemerasan atau pungli ditangkap.
Dia mengatakan, pelaku tidak hanya memalak pengendara bus dan mobil box yang lewat di sekitar Thamrin City saja, melainkan juga pengendara ojek online (ojol), hingga penjual minuman seperti dirinya juga mengalami pemalakan. “Ya istilahnya kayak gitu (preman), bukan asli sini susah ngejelasinnya. Kalau pengendara online Rp 2.000 yang lain gak tahu,” ucapnya.
Pilihan Editor: Tanah Abang Sepi, Begini Keadaan di Thamrin City