Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hal yang Diketahui di Kasus Mayat Bapak-Anak Membusuk di Koja

image-gnews
Lurah Tugu Selatan Sukarmin menyebut korban tergolong masyarakat mampu. HR diketahui memiliki usaha biro perjalanan ibadah. Status kepemilikan rumah dua lantai itu pun atas namanya sendiri. Korban juga memiliki mobil serta sepeda motor. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lurah Tugu Selatan Sukarmin menyebut korban tergolong masyarakat mampu. HR diketahui memiliki usaha biro perjalanan ibadah. Status kepemilikan rumah dua lantai itu pun atas namanya sendiri. Korban juga memiliki mobil serta sepeda motor. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWarga Jalan Balai Rakyat, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara digegerkan dengan penemuan mayat bapak-anak yang sudah membusuk dari sebuah rumah pada Sabtu pagi, 28 Oktober 2023.

Informasi soal penemuan jasad yang sudah membusuk ini diketahui dari unggahan akun media sosial Instagram @kabarredaksi. “Warga digegerkan penemuan mayat yang sudah membusuk bapak dan anak bayi di Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara Sabtu Pagi,” tulis akun tersebut. 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Iverson Manossoh membenarkan adanya penemuan mayat di sebuah rumah kawasan RT 03/RW 06.

“Iya betul di Koja,” kata Iverson saat dihubungi melalui saluran telepon, Sabtu, 28 Oktober 2023. 

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Namun, setidaknya ada beberapa hal yang sudah diketahui tentang korban. Berikut rinciannya:

1. Ada Empat Orang di Dalam Rumah

Penemuan mayat bapak-anak ini berawal dari warga yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi kejadian. Warga kemudian melapor ke anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa). Saat dicek, ditemukan mayat pria paruh baya yang berumur sekitar 50 tahun. Ada juga mayat balita kira-kira usia dua tahun.

Korban Hamka Rusdi, 50 tahun dan Abid Qushayyi, 2 tahun. Warga juga menemukan istri Hamka berinisial NP dan anaknya ADA, 4 tahun, dengan kondisi lemas di dalam rumah.

2. Korban Tergolong Masyarakat Mampu

Lurah Tugu Selatan, kecamatan Koja, Sukarmin menyebut korban tergolong masyarakat mampu. "Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," kata dia dalam keterangan tertulis Sabtu, 29 Oktober 2023.

Sukarmin menuturkan korban memiliki usaha biro perjalanan ibadah. Status kepemilikan rumah itu pun atas namanya sendiri. Korban juga memiliki mobil serta sepeda motor.

Ketua RT setempat, Jumadi, mengatakan hal serupa. Berdasarkan pendataan dasawisma, korban dan keluarganya dikenal sebagai sosok yang baik-baik saja. “Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus," kata  Jumadi.

Menurutnya status korban juga tidak tercatat data keluarga penerima bantuan sosial. "Bansos tidak dapat karena masuk dalam kategori keluarga mampu," ujarnya.

3. Istri Korban Ditemukan Duduk Lemas

Bambang, tetangga yang mendampingi polisi mengecek rumah korban, bercerita sempat mengetuk-ngetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Ia dan personel Babinsa mendobrak pintu rumah Hamka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pintu terbuka, Bambang terkejut melihat istri Hamka sedang duduk saja di sofa ruang tamu. Badannya sangat kurus. 

"Enggak tahu, enggak makan atau apa. Seperti mayat hidup. Saya sampai nyebut astagfirullahalazim," kata Bambang, Ahad, 29 Oktober 2023.

Bambang menjelaskan bahwa dirinya langsung mengecek dapur dan menemukan jasad Hamka dalam posisi telungkup.

Untuk memastikan kondisi kedua anak Hamka, ucap Bambang, ia melihat ke kamar tidur dan mendapati anak pertama masih hidup dan anak kedua sudah meninggal. 

Kondisi jasad anak bungsu juga sudah membusuk. "Yang pertama masih hidup, cuma kondisinya juga sudah kurus," tuturnya. 

4. Sempat Beli Obat Diare dan Sakit Kepala

Jauh sebelum temuan mayat bapak-anak ini terjadi, tetangga mengaku bahwa NP, istri Hamka, sempat mencari obat diare ke warung kelontong miliknya. Kejadian itu terjadi sebelum tanggal 18 Oktober. 

"Istrinya pernah ke sini cari obat diare. Itu sudah lama, sebelum tanggal 18." kata Dila, tetangga Hamka saat ditemui Tempo, Ahad, 29 Oktober 2030

Dila menerangkan Hamka sempat mencari obat diare dan obat sakit kepala ke warungnya. Namun, obat tersebut stok obat tersebut tak tersedia. 

"Suaminya juga pernah ke sini sebelum istrinya buat cari obat diare dan sakit kepala. Cuma ngga ada," ujarnya. 

Keluarga Hamka, kata Dila, memang dalam keadaan sakit saat ingin membeli obat ke warungnya. "Iya, emang lagi pada sakit," ucapnya. 

DESTY LUTHVIANI | SAVERO ARISTIA WIENANTO

Pilihan Editor: Munarman Bebas, Kilas Balik Kasus Terorisme yang Menjeratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

4 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.


Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

4 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.


Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

11 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda


Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

12 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet


CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

16 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

2 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.


3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

2 hari lalu

Poster Hammersonic 2024. Instagram
3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

9 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

9 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta