TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo merespons keputusan komunitas Bike to Work atau B2W yang mencabut status Jakarta sebagai Kota Ramah Sepeda. Menurut Syafrin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI selama ini sudah berupaya menjaga keberlanjutan dan keberadaan jalur sepeda.
Salah satu buktinya sudah terbangun 301,084 kilometer jalur sepeda di Ibu Kota sepanjang 2012-2022. "Melampaui target seperti yang telah dituangkan dalam Perubahan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2017-2022 sepanjang 252,1 kilometer," ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 November 2023.
Sebelumnya, B2W Indonesia memberikan status Kota Ramah Sepeda untuk Jakarta pada 2021, tapi kemudian dicabut tahun ini. Sebab, Pemprov DKI di masa kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dianggap tidak konsisten menjaga predikat tersebut.
Pertimbangan B2W antara lain dicoretnya anggaran pembangunan jalur sepeda dalam Rancangan APBD (RAPBD) DKI 2023; pembongkaran jalur sepeda akibat rekayasa lalu lintas di pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan; dan mengganti pembatas stick cone menjadi mata kucing.
Syafrin mengklaim, Pemprov DKI Jakarta selalu mendukung penyediaan jalur sepeda yang aman, selamat, dan nyaman bagi masyarakat. Ia berujar upaya itu tetap dilanjutkan secara masif di bawah kepemimpinan Heru Budi.
Pada 2023, menurut Syafrin, telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan 13,11 kilometer jalur sepeda di kawasan Blok M, Barito, dan Tebet. Dengan begitu, total sudah ada 314,196 kilometer jalur sepeda yang dibangun pada 2012-2023.
Upaya berikutnya adalah pemeliharan marka jalan dan rambu lalu lintas untuk 28 kilometer jalur sepeda di tujuh ruas jalan. Syafrin mengatakan, Pemprov DKI juga selalu memastikan keamanan dan keselamatan para pesepeda. Caranya dengan mengganti stick cone yang rusak serta memasang paku jalan sollar cell di 13 ruas jalan Jakarta.
Ke depannya, Pemprov DKI berencana meningkatkan moda share pesepeda. Selain itu, pemeliharaan jalur sepeda akan dilakukan di 19 ruas jalan (2024), 43 ruas jalan (2025), dan 34 ruas jalan (2026).
"Target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah melakukan optimalisasi lajur sepeda dengan melakukan pemeliharaan sesuai penahapan sampai 2026," ujar Syafrin.
Ia menyebut langkah-langkah ini membutuhkan dukungan serta peran seluruh pihak untuk memelihara fasilitas yang ada, sehingga fungsi jalur sepeda dapat dimanfaatkan dengan baik dan optimal.
Ketua Umum B2W Fahmi Saimima sangsi dengan pernyataan Syafrin soal jalur sepeda eksisting sepanjang 314,196 kilometer. Menurut Fahmi, Jakarta ditargetkan memiliki 500 kilometer jalur sepeda.
"Saya pikir disinformasi, belum sampai 300 kilometer sudah dibilang melampaui target," kata Fahmi saat dihubungi.
Pilihan Editor: Kaesang Ajak Gibran Gabung PSI, Kader Bekasi juga Mengharapkan Bobby Nasution