Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikira Pulang ke Rumah, Sekuriti Pesantren di Depok Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Lantai 2 Pondok

image-gnews
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari tanpa ada kabar berita, Hatorangan Sitompul alias Bang Menen, 50 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lantai 2 di Pondok Pesantren Khoirur Roziqiin di Jalan Rawa Maya III, RT. 3 RW. 2 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kamis, 9 November 2023.

Kanit Reskrim Polsek Beji  Inspektur Irman Saputra mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat Hatorangan Sitompul, setelah mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas

"Akhirnya benar ada mayat, kita panggil inafis untuk identifikasi. Di sini dia statusnya sebagai securiti penjaga, sudah lama kerja, sejak yayasan ini dibangun," kata Irman, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa korban ditemukan di lantai 2 dengan kondisi sudah membusuk karena diperkirakan meninggal sejak 3 hari lalu.

"Awalnya di WA (WhatsApp) tidak menjawab, dipikir pulang ke keluarganya, pas hari ini dilihat enggak kecium bau, hanya ngecek ke dalam rupanya (korban) ada di dalam," paparnya.

Dari hasil identifikasi sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, keluarga minta korban diautopsi untuk lebih jelas penyebab kematiannya.

"Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, dugaan kita belum tahu, belum pasti lah nanti tunggu hasil autopsi. Tadi kami sudah amankan botol minyak angin di pos korban," ucap Irman.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin M Ali Murtadlo mengatakan korban bekerja sejak gedung pesantren dibangun.

"Setelah itu pembangunan selesai tidak ada lagi pembangunan maka beliau sebagai security keamanan kami. Beliau sesepuh di sini dengan security yang lain cukup dekat lah," tutur Ali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengungkapkan pada Selasa, 7 November 2023 pondok pesantren mendapat bantuan dari Kementerian Keuangan sejumlah barang dan meminta korban siaga melalu pesan singkat WA.

"Saya minya Pak Menen untuk standby, saya WA, saya panggil tidak ada jawaban. Kami mengira beliau ke keluarganya kalau tidak salah ada di Rangkas biasanya ke sana," ungkap Ali.

Ali mengira korban izin dengan pimpinan pondok pesantren sebelumnya,yakni Asep. Namun ternyata tidak izin dan sudah 2 hari tidak ada kabar, lantas ia kemudian menanyakan lagi ke temannya yang lain terkait korban izin keluar.

"Ternyata tidak, barulah pagi tadi dicek karena di lantai dua kami minta tolong untuk salah satu tim yayasan untuk melihat pertama kali sekitar 08.30 WIB kondisi pintu terkunci, diketuk pintu kami panggil dari bawah nggak ada jawaban, karena beliau biasanya responsif walaupun tidur akan bangun. Kita ketuk tidak ada balasan, kita lihat dari ventilasi ternyata ada beliau dalam keadaan sudah kaku begitu," terang Ali.

Kepada Ali, korban tidak pernah cerita menderita penyakit tertentu dan jam kerjanya mulai pukul 22.00 WIB sampai 03.30 WIB, selanjutnya istirahat.

"Karena di sini mayoritas keamanan cukup stabil, jadi penambahannya malam saja. Beliau rajin ibadah juga biasanya salat di masjid," ucap Ali.

Pilihan Editor: Petugas PPSU Temukan Mayat Laki-laki Mengambang di BKT Jakarta Timur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 jam lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

5 jam lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

8 jam lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

21 jam lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

23 jam lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

23 jam lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.


Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

23 jam lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.


Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.