TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan, Halte Cawang UKI akan melayani penumpang selama 24 jam setelah selesai direvitalisasi. Halte ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2023.
“Iya nanti akan melayani Amari (angkutan malam hari), jadi operasionalnya 24 jam,” kata Welfizon di Halte Cawang UKI, Jakarta Timur, Jumat, 17 November 2023.
Halte Cawang UKI dibangun dengan desain terbuka. Dengan begitu, halte lebih ramah lingkungan dan tidak membutuhkan terlalu banyak energi listrik untuk pencahayaan.
“Suasana yang lebih terbuka ini juga meminimalkan tindakan kriminalitas atau pelecehan,” ucap Welfizon.
Halte terbesar di Jakarta Timur ini, lanjut dia, juga ramah disabilitas. Sebab, halte akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa tiga lift serta jembatan penyeberangan orang (JPO) di bagian tengah, kiri, dan kanan halte.
Fasilitas lain antara lain musala, toilet laki-laki, toilet perempuan, toilet disabilitas, dan area komersial di lantai dua. “Ini bisa diakses secara baik dan inklusif buat semuanya,” ucap Welfizon.
Pengerjaan Halte Cawang UKI adalah bagian dari revitalisasi 45 halte Transjakarta. Transjakarta menargetkan revitalisasi 45 halte yang menelan biaya Rp 600 miliar ini rampung seluruhnya pada pertengahan 2024.
Halte Cawang UKI disebut akan menjadi halte Transjakarta terbesar di Jakarta Timur dan episentrum beberapa rute. Karena itu, namanya akan diubah menjadi Halte Cawang Sentral.
Pilihan Editor: Leon Dozan Jadi Tersangka Penganiayaan Pacar Sekaligus Penistaan Terhadap Polri