Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kebon Sirih Optimistis Bisa Pertahankan Gang X yang Mau Diakuisisi MNC Group

image-gnews
Jalan Kebon Sirih Timur Gang XIII dekat kompleks Gedung MNC Group di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 November 2023.  TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jalan Kebon Sirih Timur Gang XIII dekat kompleks Gedung MNC Group di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga di RW. 06, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat optimistis Jalan MHT, Gang X, tak akan diambil alih oleh PT GLD Property, anak perusahaan MNC Group.

"Karena itu kepentingan publik. Saya maju terus," kata Ketua RW 06 Kebon Sirih Tomy Tampatty ketika dihubungi, Sabtu, 18 November 2023. 

Ia mengklaim sedari awal pihaknya gencar menyuarakan penolakan pengambilalihan Jalan MHT, Gang X itu. Saat ini, kata Tomy, masyarakat akan melakukan berbagai upaya agar Gang X tidak bernasib sama dengan Gang IX yang kini sudah beralih fungsi dan berdiri gedung milik pengembang MNC Group.

"Tapi di mata kami, sampai sekarang Gang IX itu status quo," ujarnya. Tomy menuntut agar jalan MHT Gang IX itu dikembalikan karena masih digunakan oleh masyarakat setempat.

Tomy mendesak Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi wasit dan penjaga dalam sengketa ini. "Karena mereka (pemerintah) melaksanakan amanat undang-undang," ucapnya.

Tak hanya menyuarakan penolakan atas rencana akuisisi ini, Tomy berencana menggugat pihak-pihak terkait, termasuk MNC Group senilai Rp 1000 Triliun ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia juga telah mengirimkan surat ke Wali Kota Jakarta Pusat untuk melakukan audiensi. 

"Kami juga akan bersurat ke BPK agar dilakukan audit. Lalu bersurat ke KPK untuk meminta dilakukan penyelidikan pengalihan gang itu," kata Tomy 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tomy mendorong Inspektorat DKI Jakarta memeriksa seluruh pihak yang terlibat dalam rencana akusisi jalan MHT Gang X. Ia khawatir jika nantinya pengambilalihan jalan oleh anak perusahaan MNC Group itu berakhir seperti yang terjadi di Rempang. "Makanya perlu diperiksa semua yang terlibat," kata Tomy. 

Sebelumnya, warga baru mengetahui rencana pengambilalihan jalan MHT Gang X saat petugas Suku Dinas Cipta Karya dan Sudin Perumahan, serta Suku Badan Pengelolaan Aset Kota Administrasi Jakarta Pusat meninjau lokasi pada 23 Agustus 2023.

Belakangan, kata Tomy, warga baru mengetahui jika MNC Group telah mengambil alih letak tanah di Jalan K.H. Wahid Hasyim, RT 016/RW 06, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Ia mengirimkan foto kepada TEMPO yang memperlihatkan sebuah plang milik Pemprov DKI. Dalam plang itu tertera bahwa tanah di Jalan K.H. Wahid Hasyim seluas 1.132 meter persegi tersebut milik pengembang PT GLD Property. 

Pilihan Editor: Betharia Sonata Meminta Maaf Atas Perbuatan Anaknya Leon Dozan yang Aniaya Pacar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Kelola Air Bersih Jakarta di World Water Forum ke-10, Kelas Bawah Bayar Lebih Mahal

8 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berbicara dalam konferensi pers di World Water Forum ke-10 di Bali, Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Irsyan
Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Kelola Air Bersih Jakarta di World Water Forum ke-10, Kelas Bawah Bayar Lebih Mahal

Masyarakat menengah ke bawah pada lapisan ekonomi harus membayar air bersih lebih mahal karena tidak mendapat akses terhadap air bersih.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

16 jam lalu

Warga menembus cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Berdasarkan laporan Climate Outlook 2024 atau Pandangan Iklim 2024 yang dirilis BMKG, indeks El Nino diprakirakan akan berada pada kisaran anomali +0,94 hingga +0,06 atau lemah hingga netral. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.


Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

5 hari lalu

Sejumlah pemudik yang menggunakan KRI Banda Aceh-593 tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Senin 15 April 2024. KRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu menurunkan 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia


Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

6 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

Kecelakaan maut di Subang dan banjir bandang di Sumbar memicu kekhawatiran akan keselamatan publik dan kesiapan menghadapi bencana alam.


BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

6 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.


Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

6 hari lalu

Sebuah rumah dibuat buram di Google Street View.  (Google Street View)
Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.


BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

7 hari lalu

Jakarta cerah.[TEMPO/Tony Hartawan]
BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.


60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

8 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.


Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

8 hari lalu

Kendaraan melintas di dekat bahu jalan yang terjal di kawasan Silaiang, Tanahdatar, Sumbar (5/8). Bahu jalan yang terjal itu belum diperbaiki sehingga kendaraan diminta waspada saat melewatinya terutama saat hujan. ANTARA/Iggoy el Fitra
Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

Jalan Utama di Sumbar tak dilintasi kendaraan akibat tanah longsor dan banjir bandang di Malalak, Ka bupaten Agam dan Silaing, Kabupaten Tanah Datar


Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

8 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).