TEMPO.CO, Jakarta - Puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 telah digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat Sabtu, 25 November 2023. Ratusan guru dari berbagai provinsi di Indonesia ikut meramaikan acara.
TEMPO menanyakan kepada sejumlah guru, tantangan apa saja yang mereka hadapi selama menjalani profesi tersebut. Terutama bagaimana berinteraksi dengan murid SD yang saat ini terhitung sebagai Generasi Z dan Generasi Alpha.
Generasi Zoomers atau biasa disingkat Gen Z, mereka adalah generasi yang lahir antara 1995 hingga 2012. Ada pula yang membatasi hingga 2010. Artinya generasi mereka saat ini ada yang masih kelas 4-6 SD. Lalu Generasi Alpha adalah generasi terkini, yaitu mereka yang lahir setelah 2013. Mereka sebagian kini duduk di kelas 1 hingga kelas 4 SD.
Bagaimana para guru berhadapan dengan Gen Z dan Gen Alpha?
Seorang guru bernama Fatmawati mengatakan perlu adanya hubungan yang dekat antara guru dan murid dalam mengajar. Perempuan berusia 50 tahun itu mengaku telah memiliki pengalaman selama 17 tahun dalam mengajar. Oleh karena itu, ia memberikan salah satu tipsnya.
“Harus tahu dia maunya kayak gimana. Supaya bisa bergaul dengan mereka,” ujar dia di GBK pada Sabtu, 25 November 2023.
Guru yang mengajar di SDN Peninggilan 4 Tengerang itu merasa khawatir karena banyak melihat fenomena pergaulan yang negatif. “Apalagi ini kelas 6, masa-masanya sudah berani coba-coba hal baru yang belum sepantasnya, misalnya ngerokok,” ucap Fatmawati.
Sehingga, sebagai guru ia merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk selalu menasehati murid-muridnya. Ia berharap agar mereka dapat menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna bagi bangsa.
Tantangan lain juga dirasakan oleh Lilis. Ia merupakan seorang guru di SD Islam Terpadu Insan Kamil Depok. Lilis menuturkan bahwa guru harus bisa beradaptasi terhadap perubahan zaman. Menurutnya, hal itu menjadi kebutuhan untuk terus belajar tentang teknologi.
”Karena memang teknologi kita sudah semakin canggih. Kemajuan zaman sudah semakin cepat, jadi guru dituntut untuk memiliki kemampuan itu,” kata dia ditemui diacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di GBK.
Lilis yang sudah mengabdi selama 10 tahun menjadi guru itu juga menceritakan pengalamannya mengajar. Apalagi saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari muridnya yang masih anak-anak.
“Misalnya kita larang anak-anak main game online. Mereka itu kan enggak langsung paham. Pasti mereka nanya, kenapa enggak boleh main game? kenapa harus begini? kenapa harus begitu? kitanya harus punya alasan dan bisa menjelaskan,” ucapnya.
Namun, hal itu justru membuatnya senang ketika berinteraksi dengan anak-anak. Baginya, pengalaman mengajar itu selalu memunculkan cerita dan perasaan yang baru. “Kalau kita sedih, ada masalah di rumah kita ketemu dengan anak-anak itu kayaknya sudah support banget gitu, support system buat saya pribadi. Jadi itu yang membuat saya betah,” kata perempuan berusia 44 tahun itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru di masa sekarang. Sama seperti yang dirasakan oleh Fatmawati dan Lilis, Jokowi menyebut tantangan guru menurut riset internasional adalah perilaku siswa, perkembangan teknologi, serta perubahan kurikulum.
“Tapi ya kurikulum memang harus berubah, karena setiap saat perubahan itu selalu ada, apalagi sekarang ini disrupsi teknologi begitu sangat cepatnya setiap hari berubah, berubah, berubah terus. Dan, juga karena perkembangan teknologi,” kata dia dalam acara puncak peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Britama Arena, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 November 2023.
Pilihan Editor: Cerita Guru Berjuang Mencari Sinyal Internet ke Atas Pohon Berhadiah Sepeda dari Jokowi