TEMPO.CO, Jakarta - Tangis Hartini pecah saat mendatangi Polda Metro Jaya. Dia merupakan satu di antara 76 pensiunan guru yang melaporkan tiga pimpinan PT. Fadilah Insan Mandiri (FIM) atas dugaan investasi bodong.
"Sangat menyakitkan dan menyedihkan. Apalagi dengan kondisi suami yang jatuh sakit," kata Hartini, Sabtu, 25 November 2023.
Hartini bercerita bahwa dia dan suaminya yang sama-sama guru tertarik dengan tawaran investasi yang ditawarkan FIM. Mereka berdua berharap agar mendapatkan tambahan pemasukan lewat keuntungan dari bagi hasil yang dijanjikan tiap bulannya. "Kenyataan justru sebaliknya, bikin sengsara kami," ujarnya.
Lebih lanjut, Hartini mengaku bahwa dirinya menanamkan modal sebesar Rp 290 juta sementara suaminya sebesar Rp 180 juta. Tak hanya itu, modal yang diinvestasikan turut ditambahkan oleh anak-anaknya sebesar Rp 100 juta. "Sekitar Rp 570 juta kurang lebih," tuturnya.
Namun belakangan, ia merasakan gelagat bahwa investasi yang ditawarkan FIM hanyalah tipu-tipu. Uang ratusan juga yang mereka tanamkan ke PT FIM tak jelas kabarnya. Belakangan, suami Hartini pun jatuh sakit. Hartini bercerita bahwa kini suaminya mengalami stroke dan tak bisa beraktivita normal.
"Stroke, tak bisa apa-apa, pecah pembuluh darah. Sehingga kepalanya dioperasi untuk dibuka. Sekarang belum bisa ngomong, belum bisa jalan, makan pun masih pakai sonde (alat bantu)," jelasnya.
Tak sampai di situ, Hartini turut bercerita bahwa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berobat suami, keluarganya harus meminta bantuan dengan meminjam uang dari kerabat. "Kami ingin uang kami kembali, supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup kami," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan Direktur Utama PT. Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya atas dugaan investasi bodong pada Sabtu lalu. Pasalnya, mereka mengalami kerugian total sebesar Rp 14 miliar.
Selain Yaskur, rombongan pensiunan guru juga melaporkan 2 pelaku lain, yakni Mardiyani selaku Komisaris PT. FIM dan Wiwin Winarti selaku Manager Operasional/Karyawan PT. FIM.
Pilihan Editor: Pensiunan Guru Korban Investasi Bodong Ada 237 Orang, Dana yang Sudah Mereka Setor Rp 34 Miliar