TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni angkat bicara soal polemik lapangan Jakarta International Stadium (JIS) tergenang pada Jumat pekan lalu.
Sejumlah pihak menyebutkan alasan yang berbeda-beda saat ditanya soal penyebab genangan air di lapangan JIS itu. Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga misalnya, menyalahkan drainase. Sementara PT Jakpro menyalahkan intensitas hujan yang tinggi.
"Ada kebenaran di masing-masing pernyataan," kata Kusnaeni saat dihubungi TEMPO, Senin, 27 November 2023.
Kusnaeni membandingkan kondisi lapangan JIS dengan lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Dia sepakat dengan data BMKG yang menyebut bahwa intensitas hujan di JIS pekan lalu tak terlalu besar.
"Di JIS sebetulnya tak sederas yang dialami Si Jalak Harupat. Karena, Si Jalak Harupat itu kan lebih lama durasi hujannya sementara di JIS relatif tak terlalu panjang," tuturnya.
Kusnaeni juga membandingkan drainase di JIS dengan saluran penyerapan air di Stadion Si Jalak Harupat.
"Drainase itu kan harusnya dirancang seperti di Si Jalak Harupat, untuk menghadapi kondisi hujan yang ekstrem," ujarnya.
Kusnaeni menuturkan drainase di JIS sudah diperbaiki menjelang persiapan Piala Dunia U-17. Ia menduga ada sebagian saluran drainase yang tersumbat.
"Drainase sebetulnya jalan, tapi mungkin ada sebagian yang terhambat sisa material perbaikan rumput baru," kata dia.
Menurut Kusnaeni, kondisi rumput sebenarnya tak berpengaruh pada lapangan yang tergenang air.
"Serapan itu bergantung pada distribusi sesuai air saat masuk ke dalam tanah. Di dalam tanah itu masuknya ke drainase," ujarnya.
Genangan yang terjadi di JIS pada Jumat pekan lalu membuat banyak netizen menyalahkan penggantian rumput JIS usai direnovasi.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga membantah penggantian rumput menjadi penyebab genangan terjadi. "Urusan rumputnya botak sekalipun kalau drainasenya bagus, ya, pasti kecepatan air untuk mengering juga cepat," kata Arya Sinulingga ketika dihubungi, Ahad, 26 November 2023.
Menanggapi hal itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS membantahnya, Mereka menjelaskan debit air yang tinggi saat hujan merupakan penyebab becek di lapangan JIS.
Namun, berdasarkan pantauan TEMPO, hujan pada 14 November justru lebih lebat ketimbang Jumat pekan lalu. Data BMKG menyebutkan intensitasnya 31,0 berbanding 26,0 milimeter per hari atau masuk kategori hujan sedang.
Pilihan Editor: Rocky Gerung Hadiri Sidang Pleidoi Haris Azhar, Begini Kritiknya untuk Jaksa