TEMPO.CO, Bekasi - Tujuh siswa SMA di Kota Bekasi diketahui melakukan perundungan atau bullying terhadap siswa SD usai kalah main sepak bola pada Jumat sore, 24 November 2023. Ketujuh siswa itu lantas menjadi viral di media sosial.
"Jadi, siswa tersebut hari Jumat sedang bermain bola hujan-hujan, datang anak-anak dari SMA, mereka ajak main bersama. Sebenarnya mereka sudah saling kenal," kata Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 27 November 2023.
Kejadiannya bermula saat para pelajar ini bermain bola di sebuah lapangan, Jalan Ciremai Raya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Permainan ini dimenangkan oleh siswa SD.
Pemenang, jelas Novrian, diduga mengejek para pelajar SMA yang kemudian memicu perundungan. Dari video yang beredar, para siswa SMA itu tampak beramai-ramai memegang tubuh seorang siswa SD.
Mereka juga terlihat menertawakan korban bullying yang tidak terima diejek. Novrian berujar hanya satu siswa SD yang tampak dirundung dalam video tersebut.
"Tetapi mungkin ada beberapa siswa (SD) yang sempat mengalami (dirundung) juga, diputar-putar, tetapi akhirnya ada juga yang mainnya kena sikut juga," ujarnya.
Setelah kejadian ini, digelar pertemuan antarpihak sekolah bersama orangtua korban dan pelaku bullying. Menurut Novrian, kedua belah pihak sepakat berdamai. KPAD Kota Bekasi juga memberikan assessment kepada para siswa tersebut.
"Kami beri pemahaman karena ada efek jera, bahkan siswa yang akhirnya viral ini mereka mengalami stres ya," ucapnya.
Pilihan Editor: Diserang Warganet Akibat Lapangan JIS Becek, Perusahaan Ini Bantah Terlibat Penggantian Rumput
