Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

image-gnews
Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, banjir pada Kamis pagi lalu, 30 November 2023, menjadi yang tertinggi yang dialami sejak kemarau panjang berlalu. Banjir mencapai 1,7 meter untuk kemudian berangsur surut--sempat naik kembali menjadi 1,5 meter pada Jumat pagi tadi, namun surut lagi. 

Catatan warga setempat, sepanjang November, Kebon Pala terhitung telah 12 kali terendam banjir dari luapan Kali Ciliwung. "Banjir kiriman dari hulu hari ini jadi yang tertinggi daripada banjir-banjir sebelumnya," kata Ketua RT 13/4, Sanusi, Kamis.

Meski banjir sampai 1,7 meter, sebagian warga Kebon Pala menungkap rasa syukur. Sebabnya, menurut mereka, itu masih tak sebanding dengan banjir-banjir periode sebelumnya yang bisa lebih tinggi lagi daripada 1,7 meter.

Seorang warga Kebon Pala, Siti Salamah, menyebut adanya Sodetan Ciliwung yang telah beroperasi di sebelah barat ke arah hulu. Proyek yang lama terlantar dan akhirnya diresmikan fungsinya pada akhir Juli lalu tersebut dinilai Siti membawa dampak positif. Dari 12 kali banjir yang sudah datang di awal musim hujan ini, dia mengatakan, "Enggak setinggi dulu sebelum ada sodetan."

Menurut dia, mustahil jika permukiman Kebon Pala bebas dari banjir walaupun sudah ada sodetan. "Apalagi ini lokasinya rendah ya, pasrah aja kalau hujan," katanya. 

Warga lainnya, Joni, juga mengatakan sejak Sodetan Ciliwung diresmikan dampaknya sudah bisa dirasakan oleh warga. Menurut dia, banjir bisa lebih cepat surut. "Dulu kalau udah begini (banjir), seharian lebih baru surut. Sekarang sih, air setinggi ini paling nanti sore udah surut," kata Joni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga berpendapat banjir Kebon Pala, Kampung Melayu, tidak bisa langsung selesai dengan sodetan yang membagi sebagian kenaikan debit Ciliwung ke Kanal Banjir Timur itu. Mengatakan kalau alam tidak bisa diprediksi akurat, Joni menambahkan, "Sodetan sudah berfungsi nih, tapi kalau hujan deras banget, meluap juga kan." 

Sedikit Saja yang Mengungsi

Itu juga yang bisa jadi alasan warga Kebon Pala tak diinstruksikan untuk mengungsi meski banjir sudah setinggi 1,7 meter dan sekitar 100 rumah terdampak. "Yang mengungsi hanya tiga rumah, itu yang punya lansia dan balita saja," ujar Sanusi. Sementara warga yang lain masih memanfaatkan lantai dua rumahnya masing-masing.

Dari pantauan TEMPO di lokasi, sebagian warga tidak bisa kembali ke rumahnya sebab air semakin tinggi pada Kamis siang. Mereka tampak bersosialisasi di rumah-rumah tetangga sambil menunggu banjir surut. Sedang anak-anak asyik berenang di wilayah terdampak banjir itu. 

Pilihan Editor: Pencurian Kambing Sisakan Jeroan di Kandang, Begini Cerita dan Kesaksian Korbannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

7 jam lalu

Ilustrasi banjir besar dan kendaraan. Shutterstock
PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.


Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

12 jam lalu

Ilustrasi penjara. Reuters
Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.


Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

13 jam lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.


Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan banjir akibat Topan Yagi di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke Thailand hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

2 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.


Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

4 hari lalu

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menghadiri rapat pleno penetapan pasangan calon perorangan di KPU DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Rapat pleno ini nantinya akan menentukan apakah pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat atau tidak sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024 ditengah maraknya kasus pencatutan KTP. TEMPO/Ilham Balindra
Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

Calon wakil gubernur Jakarta, Kun Wardana, mengklaim akan menggunakan alat pemindah awan untuk atasi banjir di Jakarta.


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


Ridwan Kamil dan Suswono Temui Sutiyoso, Bahas Kemacetan hingga Banjir

4 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono (tiga dari kanan) sedang berbincang dengan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso (tengah) atau Bang Yos, di museum Bang Yos di Jalan Raya Kalimanggis, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Ridwan Kamil dan Suswono Temui Sutiyoso, Bahas Kemacetan hingga Banjir

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, menggelar pertemuan dengan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso.


Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

4 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

BMKG memprediksi bahwa pada September 2024, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.