TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Rani Mauliani, mempersilakan masyarakat untuk tetap mencoblos Purwanto atau Haji Purwanto di pemilu 2024 meski yang bersangkutan wafat kemarin.
"Saya persilakan kepada para pendukungnya, mereka mau melakukan penghormatan dengan mencoblos beliau, saya persilakan," ucap Rani di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023.
Menurut dia, Purwanto adalah sosok teladan semasa hidup. Ia melihat dedikasi koleganya di Partai Gerindra dan DPRD DKI selama hampir lima tahun melayani konstituennya.
"Begitu banyak kasih sayang, terutama dari konstituen yang beliau rawat, hampir lima tahun ini kepada beliau luar biasa," ucapnya.
Purwanto merupakan anggota DPRD DKI Jakarta yang berhasil meraih suara terbanyak di dapilnya pada Pemilu 2019. Saat itu ia berhasil mengantongi 36.782 suara.
Purwanto kembali mendaftar sebagai caleg pada Pemilu 2024 dari daerah pemilihan yang sama, yaitu Dapil DKI Jakarta 8 yang meliputi Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, dan Jagakarsa. Ia terdaftar sebagai calon dengan nomor urut satu.
Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, caleg yang sudah meninggal dunia, tak bisa dicoret dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Kabar meninggalnya Purwanto atau biasa disapa BHP juga diinformasikan melalui akun Instagram kedua anaknya, yaitu Azalya Rahmadhani di postingan story instagram pribadinya @itsazalya_
“Innalillahiwainnailaihirajiun, telah meninggal ayah kami tercinta Bapak H.Purwanto bin H. Suryadinata, doakan semoga amal dan ibadahnya semua di terima oleh Allah dan maaf atas segala kesalahan baik kata atau perbuatan,” tulis Azalya.
Pilihan Editor: Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI akan Panggil Semua Pihak yang Terlibat