TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengklaim pasangan Ganjar-Mahfud MD mendapat dukungan dari kalangan nahdliyin, sebutan bagi warga NU.
Kamis kemarin, Yenny Wahid datang ke Kota Depok untuk menggelar doa bersama bagi kemenangan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDIP, PPP, Perindo, Hanura itu.
"Semoga langkah-langkah kita semua dituntun untuk bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar mengerti suara hati rakyat," harap Yenny Wahid saat menghadiri Istighosah bersama para Kiai, Bu Nyai para Assatidz se-Kota Depo di Pondok Pesantren Assa'adah Jalan Rawa Indah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis, 7 Desember 2023.
Ia mengungkapkan selama mengikuti acara-acara di berbagai daerah, nahdliyin menunjukkan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud sangat tinggi, terlebih cawapres pasangan ini dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Yakni Pak Mahfud, orang NU yang dekat dengan Gus Dur," ucapnya.
Ia menekankan ada dua hal yang menjadikan keistimewaan Mahfud MD, yakni bukan hana karena dia orang NU, tapi orang NU yang dekat dengan Gus Dur.
"Memang dikader oleh Gus Dur sejak awal," paparnya.
Menurut Yenny, suara nahdliyin diprediksi ada sekitar 40 juta pemilih, sehingga jadi segmen pemilih yang sangat besar. "Yang diperebutkan semua pasangan calon," tutur Yenny.
Yenny ikut turun ke berbagai daerah untuk mengabarkan banyak sekali program-program yang diusung Ganjar-Mahfud yang menyasar kalangan pesantren, utamanya kalangan NU.
"Yang memang juga disebabkan karena latar belakang kedua paslon ini memang ada dan dekat kalangan pesantren, Pak Mahfud santri, keluarganya Pak Ganjar itu dari salah satu kyai di Pemalang," ujarnya.
"Jadi memang mengerti kebutuhannya orang-orang NU, mengerti kebutuhannya pondok pesantren, sangat wajar jika kemudian dari kalangan pondok pesantren dan NU mendukung pasangan Ganjar-Mahfud," imbuhnya.
Dikonfirmasi ada kader PKB yang datang di acara istighasah tersebut, Yenny Wahid menegaskan partainya apapun boleh, yang penting pasangan yang dipilih untuk capres-cawapres adalah Ganjar-Mahfud.
"Jadi partainya apa saja boleh, tapi presidennya Ganjar-Mahfud," kata Yenny Wahid. Ia enggan berkomentar soal dirinya yang diturunkan ke Jawa Barat untuk memecah suara Gerindra.
Pilihan Editor: Gibran Sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Yenny Wahid: Salah Omong, Jangan Diikuti