TEMPO.CO, Jakarta - Anak bernama Habib, 12 tahun, yang hilang terseret arus saluran air perumahan Taman Sentosa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat lalu, ditemukan dalam kondisi tewas. Jenazah korban ditemukan pada Selasa sore, 12 Desember 2023.
"Korban yang diketahui bernama Habib ditemukan dalam kondisi meninggal oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 15.20," kata Kepala Basarnas Jakarta Fazzli dalam keterangan resmi tertulis, Selasa.
Fazzli menjelaskan, jenazah Habib ditemukan di sekitar Jembatan Ciherang, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi atau dalam radius 16 kilometer dari titik lokasi awal hilang tenggelam.
Jenazah Habib ditemukan mengambang di kali tersebut. Petugas SAR gabungan langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi.
"Jasad korban ditemukan dalam kondisi muncul di atas permukaan, kemudian kami lakukan evakuasi menuju RSUD Kabupaten Bekasi untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Fazzli.
Fazzli mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengawasi anggota keluarganya untuk tidak main di area saluran air.
"Kami berpesan agar seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan juga melakukan pengawasan terhadap anggota keluarganya termasuk anak-anak ketika sedang bermain dalam memasuki cuaca musim penghujan ini agar musibah ini tidak terulang kembali," ujar Fazzli.
Peristiwa anak hanyut ini terjadi pada Jumat sore, saat tiga anak, yakni Nabil, Habib, dan Rizqi sedang bermain air hujan. Ketika sedang bermain air hujan, ketiga bocah itu tercebur ke saluran air dan terbawa arus. Nabil selamat, tetapi dua temannya hilang.
Rizqi ditemukan dalam kondisi tewas pada Sabtu pagi, 9 Desember 2023. Jenazah Rizqi ditemukan dalam radius satu kilometer dari titik awal terseret arus.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: KDRT di Bekasi: Suami Aniaya Istri Pakai Golok, Emak-emak Dobrak Pintu