TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menyebut cuaca di Ibu Kota bisa tiba-tiba berubah dari cerah ke hujan yang biasanya terjadi pada sore hingga malam hari. Dia mengingatkan adanya potensi risiko bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, hingga akhir tahun ini.
"Sehingga ini yang menjadi antisipasi dan mewaspadai potensi-potensi bencana, khususnya banjir atau cuaca ekstrem, di ujung 2023," ujar Michael dilansir dari Antara pada Jumat, 15 Desember 2023.
Hujan mulai mengguyur Jakarta dan daerah penyangga pada awal Desember 2023. Sejumlah wilayah kebanjiran pasca turun hujan deras.
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar selalu mewaspadai potensi bencana di masa musim hujan ini. BPBD DKI menilai dinamika perubahan cuaca, khususnya di Provinsi DKI Jakarta, berkembang cepat.
Untuk itu, Michael berujar, warga yang hendak berwisata perlu membawa perlengkapan keselamatan. Semisal jika ingin pergi ke Kepulauan Seribu. Menurut dia, warga dapat memantau informasi cuaca terkini lewat media komunikasi milik BPBD, BNPB atau BMKG.
Jika mendapati kondisi yang terdesak atau membahayakan, masyarakat dapat menghubungi call center 'Jakarta Siaga 112' yang beroperasi selama 24 jam. Masyarakat juga dapat mengadu lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
BPBD DKI, lanjut Michael, telah memetakan daerah rawan banjir di lima wilayah kota administrasi Jakarta. Mereka juga melakukan persiapan kesiapsiagaan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat.
Pilihan Editor: Komentar Polda Metro Jaya Soal Status Tersangka Firli Bahuri yang Diperkarakan
