TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Susi Air Nadine Kaiser mengungkapkan belum mendapat informasi soal permintaan bantuan obat-obatan dan buku oleh pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB OPM.
“Saya tidak mendapatkan info sama sekali tentang ini,” katanya melalui pesan WhatsApp pada Ahad, 11 Februari 2024.
Senada dengan Nadine, kuasa hukum Susi Air Donal Fariz juga menyampaikan pernyataan serupa. “Kami tidak mendapatkan informasi itu,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, dari video yang beredar sandera berkebangsaan Selandia Baru yang ditawan KKB OPM meminta bantuan buku, obat asma, serta obat lainnya. Dalam video yang beredar, Philip meminta bantuan obat-obatan serta buku.
"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Philip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, seperti dilansir Antara di Jayapura, Jumat, 9 Februari 2024.
Dia mengatakan bila ada yang mau membawa buku dan obat asma bagi Philip, Polda Papua akan membantu memberikan akses karena keselamatan sandera menjadi prioritas. Bila tidak ada yang mau mengantarkan obat tersebut, TNI-Polri siap membantu agar sandera tetap sehat.
"Dengan beredarnya video pernyataan dari pilot Susi Air itu membuktikan sudah ada anggota KKB yang ke luar," kata Kapolda Papua.
Menurut Mathius, negosiasi pembebasan pilot Susi Air tetap berjalan sampai sandera dikeluarkan dengan baik.
Menurut Mathius, posisi Philip Mark Mehrtens saat ini dilaporkan masih berada di sekitar Kabupaten Nduga dan dalam pengawalan KKB OPM pimpinan Egianus Kogoya. KKB sebelum menyandera pilot Susi Air itu sejak setahun lalu. Egianus juga membakar pesawat Susi Air yang dikemudikan Phillip setibanya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pilihan Editor: Sidang Eksepsi Daniel Frits Warga Karimunjawa Penolak Tambak Udang Diundur Usai Pemilu