TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, mengatakan Pemerintah DKI akan membangun empat jembatan penyeberangan orang atau JPO dengan konsep modern pada 2024 untuk mewujudkan visi Jakarta menuju kota global.
“Alasannya, pembangunan JPO dengan konsep modern ini tidak hanya memperhatikan estetika dan fungsionalitas, tetapi juga keberlanjutan untuk berkontribusi mewujudkan visi Jakarta menuju kota global," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, saat dihubungi di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Menurut dia, JPO yang dibangun sesuai standar teknis dan dirancang dengan ketinggian, lebar, dan pencahayaan sesuai standar. JPO tersebut juga dilengkapi dengan lampu RGB (red, green, blue) untuk memancarkan cahaya sekaligus menambah estetika jembatan.
Seluruh JPO juga akan dilengkapi dengan fasilitas lift untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), dan ibu hamil. Pembangunan JPO berkonsep modern menjadi salah satu upaya Dinas Bina Marga berkontribusi mewujudkan visi Jakarta menuju kota global.
"Konsep modern dipilih tentunya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan infrastruktur yang nyaman dan aman," ujar Wiwik.
Sentuhan kearifan lokal yang sesuai dengan daerah di mana JPO tersebut dibangun juga akan tergambar dalam infinity pada fasad dan penataan ornamen JPO. Dia mencontohkan, untuk JPO di Jalan KH Mas Mansyur, nantinya memiliki ornamen terinspirasi dari pohon karet yang merupakan tanaman khas daerah tersebut.
Pembangunan JPO akan dimulai pada Maret atau April 2024 dan diharapkan dapat segera difungsikan untuk masyarakat pada akhir November 2024. Adapun dana pembangunan JPO bersumber dari APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024. Pembangunan empat JPO bernuansa modern ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi simbol kemajuan Kota Jakarta.
Keempat JPO tersebut adalah JPO PGC Cililitan di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur dengan panjang kurang lebih 25 meter dan lebar tiga meter. JPO Sunter Barat di Jalan Danau Sunter Barat, Jakarta Utara dengan panjang sekitar 25,6 meter dan lebar tiga meter.
Kemudian JPO Mas Mansyur di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat dengan panjang kurang lebih 39 meter dan lebar tiga meter. Adapun JPO Dukuh di Jalan H. Bokir Bin Dji'un atau Jalan Pondok Gede Raya, Jakarta Timur dibangun sepanjang sekitar 25 meter dan lebar tiga meter.
Pilihan editor: Lanjutan Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono, Tim Polda Metro Tinggalkan Persidangan Lebih Awal
