TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, mengaku sempat mengirimkan 12 mahasiswa dalam program magang ke Jerman melalui Ferienjob. Belasan mahasiswa itu sudah kembali pulang dan selamat.
"Sempat berangkat, namun semuanya pulang dengan selamat," kata Kepala Humas Udinus, Nining Sekar, di Semarang, Kamis, 28 Maret 2024.
Sebanyak 12 mahasiswa Udinus yang mengikuti Ferienjob tersebut, kata dia, menjalani magang pada periode Oktober hingga Desember 2023.
Ia menjelaskan, para mahasiswa bekerja di perusahaan logistik di Bremen dan menjalani program magang dengan baik. Menurut dia, banyak ilmu yang diperoleh dari program magang yang dikonversi ke dalam 18 SKS tersebut.
Nining sendiri mengaku kaget tentang adanya informasi mahasiswa yang justru menjadi korban tindak pidana perdagangan orang berbalut program magang tersebut.
Ia memastikan, Udinus siap memfasilitasi mahasiswa yang akan menjalani program magang ke luar negeri dengan pendampingan dan koordinasi ketat dari fakultas.
Sebelumnya, polisi membongkar kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok program magang ke Jerman atau Ferienjob yang diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.
Program tersebut sebetulnya sudah dihentikan sejak tahun lalu. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengeluarkan surat penghentian program Ferienjob melalui surat bernomor 1032/E.E2/DT.00.05/2023.
Berdasarkan pertemuan pada 20 Oktober 2023 yang membahas penyelenggaraan program Ferienjob, ditemukan adanya indikasi pelanggaran terhadap mahasiswa Indonesia yang mengikuti program yang dilaksanakan di Jerman itu.
Pilihan Editor:Kisah Nia dan Mia, Saudara Kembar yang Lolos SNBP 2024 di Unair
