TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 menangkap delapan anggota OPM dari kelompok Kopi Tua Heluka dan Yotam Bugiangge di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Kamis dini hari.
"Dari delapan orang yang ditangkap, dua orang di antaranya teridentifikasi sebagai Afrika Heluka, anggota OPM pimpinan Kopi Tua Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban, anggota Yotam Bugiangge," kata Kepala Satgas Ops Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 April 2024, seperti dilansir dari Antara.
Enam anggota OPM lain yang ditangkap, masih dimintai keterangannya untuk mengetahui identitasnya. Satgas juga menginterogasi keterlibatan mereka dalam sejumlah kasus.
Penangkapan 8 anggota OPM itu berawal saat Satgas Damai Cartenz mencurigasi sekelompok orang diduga anggota OPM yang berkumpul di sebuah rumah di sekitar Kali Go. Satgas pun melakukan penggerebekan.
Anggota OPM Afrika Heluka telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terlibat penembakan anggota Polres Yahukimo Brigpol Usdar pada 29 November 2022. Dia juga diduga terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022 yang menyebabkan seorang personel meninggal dan seorang lainnya luka berat.
Afrika Heluka juga diduga terlibat penembakan Polres Yahukimo pada 30 Desember 2022. Anggota OPM itu juga turut dalam penyerangan terhadap Dandim 1715/Yahukimo yang menyebabkan seorang orang anggota TNI meninggal pada 1 Maret 2023 dan kasus penembakan pesawat Trigana Air B737 PK-YSC pada 11 Maret 2023.
Sedangkan anggota OPM bernama Toni Wetapo alias Toni Giban adalah anggota OPM pimpinan Yotam Bugiangge. Dia diduga terlibat dalam pembantaian pendulang di tambang emas ilegal di Kali I pada 16 Oktober 2023, yang menewaskan 13 orang, seorang mengalami luka-luka dan dua orang lainnya hilang. Toni diduga juga terlibat dalam penembakan Pesawat Wings Air di bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada 17 Februari 2024.
Dalam penggerebekan dan penangkapan anggota OPM itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga mengamankan barang bukti berupa lima buah parang, satu pucuk senapan angin, du buah busur panah dan berbagai barang bukti lainnya.
Pilihan Editor: Persiapan Arus Balik Lebaran, Korlantas Kembali Berlakukan Contraflow dan One Way
