Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi akan Panggil Tiko Aryawardhana soal Kasus Penggelapan Dana Rp 6,9 Miliar

image-gnews
Tiko Aryawardhana. Instagram
Tiko Aryawardhana. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengatakan segera memanggil Tiko Aryawardhana terkait kasus dugaan penggelapan dana. Sebab, hingga kini Tiko belum pernah diperiksa ketika kasus ini naik ke penyidikan.  “Tentunya nanti terhadap terlapor saudara T itu akan diperiksa dalam proses penyidikan,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024.

Ade belum menjawab kapan penyidik memanggil Tiko. Dia mengungkap bahwa pemanggilan itu akan dilakukan usai penyidik menyelesaikan pemeriksaan terhadap pihak perbankan dan auditor. "Kemudian baru akan dijadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap terlapor (Tiko)," ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menuturkan masih memerlukan pendalaman terhadap pihak perbankan dan auditor. Pendalaman itu guna memastikan selisih nominal yang digelapkan oleh Tiko. Sebab, berdasarkan laporan tersebut, penyidik menemukan selisih antara Rp 6,9 miliar dari hasil yang didapat. 

Pendalaman yang kini diselidiki polisi, lanjut dia, dengan selisih yang tak sesuai peruntukannya itu yang akan dianggap sebagai kerugian nantinya. "Ini nanti kombinasi dengan berbagai alat bukti lainnya, keterangan saksi lainnya, dan juga hasil dari pemeriksaan auditor dan BAP dari auditor," ujar dia.

Sebelumnya, Tiko Aryawardhana dilaporkan mantan istrinya, Arina Winarto, ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan uang dari usaha bersama yang mereka lakukan pada 2015-2021 sebesar Rp 6,9 miliar. Kuasa Hukum Tiko, Irfan Aghasar mengungkapkan awal mula pelaporan itu sebenarnya terjadi pada 2022.

Sebelum dilaporkan ke polisi, Arina sudah mencurigai Tiko menggelapkan uang perusahaan hingga usaha rumah makan yang dibangun keduanya merugi. "Kasus ini bermula dari persoalan perusahaan yang dibentuk secara keluarga," kata Irfan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. 

Irfan mengatakan jauh sebelum laporan dugaan penggelapan itu dilayangkan ke kepolisian, Arina dengan Tiko sudah sering membahas kerugian perusahaan tersebut. Namun semua persoalan itu selalu selesai dengan penjelasan yang dipaparkan Tiko. "Ya dulu kan masih suami istri ya jadi cenderung diselesaikan dibicarakan di rumah, tempat dinner, sambil jalan dan itu semua terkonfirmasi baik lisan maupun tertulis," kata Irfan. 

Perusahaan yang dibangun Tiko dan Arina adalah PT Arjuna Advaya Sanjaya, yang bergerak di bidang restoran. Arina memiliki 75 persen saham, Tiko 20 persen dan 5 persen milik ayah Arina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irfan mengatakan, dalam menjalankan usaha rumah makan memang memiliki potensi kerugian, sehingga tidak bisa ujug-ujug kerugian itu disebut terjadi karena ulah Tiko. "Jadi investasi dalam bentuk usaha berbeda halnya dengan investasi di bank ya, kalau di bank uang kita bertambah kan ada bunganya, tapi kalau dalam bentuk usaha ya tentu tergerus dengan biaya sewa, bayar karyawan, suplier-supplier. Ini adalah risiko bisnis kalau nggak mau berbisnis ya jangan keluarin duit," ujar Irfan. 

Irfan mengatakan setelah Tiko dan Arina berpisah pada 2021, Arina kemudian melaporkan Tiko ke polisi setahun setelahnya. Namun, menurut Irfan laporan itu dinilai terlalu prematur. "Persoalan perusahaan ya harus diselesaikan dalam RUPS, tapi ini sama sekali tidak pernah dilakukan, ujug-ujug ada laporan polisi," kata Irfan. 

Irfan meminta agar kepolisian dapat melakukan gelar perkara terbuka agar semuanya bisa terang benderang. "Saya percaya dengan pihak kepolisian, proses ini akan berjalan netral ya permintaan kami gelar perkara terbuka," kata Irfan. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro menuturkan polisi sedang mendalami kasus ini dan sudah meningkatkan ke tahap penyidikan. "Iya benar, saat ini masih dalam proses," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa, 4 Juni 2024.

YOHANES MAHARSO | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Pilihan Editor: Polisi Tingkatkan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila ke Penyidikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

1 hari lalu

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oleh eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Yansen Ohoirat, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Defara
Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

Yansen mengungkap dugaan intervensi juga tampak saat pihak eks Rektor Universitas Pancasila mengajak korban untuk mediasi di Pondok Indah Mal.


Polisi Ungkap Uang Palsu Rp 22 Miliar, Ini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

1 hari lalu

Barang bukti Rp 22 miliar uang palsu siap edar pecahan Rp 100 ribu yang diamankan Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2024 di Srengseng, Jakarta Barat. Dok. Istimewa
Polisi Ungkap Uang Palsu Rp 22 Miliar, Ini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Polisi gerebek kantor akuntan publik, di dalamnya terdapat uang palsu Rp22 miliar. Ingatkan kembali cara membedakan uang asli dan palsu.


Kronologi Penggerebekan Uang Palsu Senilai Rp 22 Miliar di Kantor Akuntan Publik di Jakarta Barat

1 hari lalu

Barang bukti Rp 22 miliar uang palsu siap edar pecahan Rp 100 ribu yang diamankan Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2024 di Srengseng, Jakarta Barat. Dok. Istimewa
Kronologi Penggerebekan Uang Palsu Senilai Rp 22 Miliar di Kantor Akuntan Publik di Jakarta Barat

Polisi menggerebek kantor akuntan publik di Jakarta Barat dan mengungkap adanya uang palsu Rp 22 miliar siap edar. Berikut kronologinya.


Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Dirut Garuda Indonesia, Serikat Pekerja Audiensi dan Minta Perlindungan ke DPR

1 hari lalu

Pilot berada di ruang kemudi pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. Pemberian gambar masker pada pesawat merupakan dukungan Garuda Indonesia terhadap program edukasi pemerintah melalui kampanye 'Ayo Pakai Masker'. ANTARA/Muhammad Iqbal
Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Dirut Garuda Indonesia, Serikat Pekerja Audiensi dan Minta Perlindungan ke DPR

Usai dilaporkan oleh Dirut Garuda Indonesia ke polisi, Sekarga bertemu dengan Komisi VI DPR pada hari ini.


Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

2 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap dua perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan seksual eks Rektor Universitas Pancasila.


Polda Metro Jaya Bakal Sanksi Tegas Polisi yang Terlibat Judi Online

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers pengungkapan kasus home industry narkotika tablet PCC dan obat tanpa Ijin edar dari BPOM RI, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2024. Seorang tersangka ditangkap dalam pembongkaran pabrik rumahan narkoba ini. Tersangka berinisial MH (43 tahun) yang perannya sebagai karyawan. Ia bertugas sebagai supir mobil APV, mengambil bahan baku dan mengirim tablet PCC maupun obat tanpa ijin edar dari BPOM RI. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Bakal Sanksi Tegas Polisi yang Terlibat Judi Online

Polda Metro Jaya bakal memberikan sanksi yang tegas kepada anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus judi online.


Kompolnas Minta Klarifikasi Polda Metro Jaya Soal Penggelapan Mobil Bos Rental yang Tewas di Sukolilo Pati

2 hari lalu

Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa yang menewaskan bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. POLRESTA PATI
Kompolnas Minta Klarifikasi Polda Metro Jaya Soal Penggelapan Mobil Bos Rental yang Tewas di Sukolilo Pati

Kompolnas mendesak Polres Metro Jakarta Timur selidiki kasus penggelapan mobil meski Burhanis sebagai pelapor sudah meninggal.


Polisi: Uang Palsu Rp 22 Miliar Belum Sempat Beredar

3 hari lalu

Barang bukti Rp 22 miliar uang palsu siap edar pecahan Rp 100 ribu yang diamankan Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2024 di Srengseng, Jakarta Barat. Dok. Istimewa
Polisi: Uang Palsu Rp 22 Miliar Belum Sempat Beredar

Polda Metro Jaya mengungkap pembuatan uang palsu di sebuah kantor akuntan di kawasan Srengseng,


Kasus Ibu Cabuli Anak: Hasil Pemeriksaan Tersangka R tidak Ada Gangguan Psikologis

3 hari lalu

Konpers Polda Metro Jaya terkait Tindak Lanjut Penanganan tersangka R (22) , ibu yang melakukan tindak asusila terhadap anaknya yang masih berumur 3 tahun. Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Jihan
Kasus Ibu Cabuli Anak: Hasil Pemeriksaan Tersangka R tidak Ada Gangguan Psikologis

Polisi merilis hasil pemeriksaan psikologi terhadap R, 22 tahun, tersangka di kasus ibu cabuli anak kandung.


Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Masih Cari Pelaku yang Minta R dan AK Buat Video Porno di Facebook

3 hari lalu

Konpers Polda Metro Jaya terkait Tindak Lanjut Penanganan tersangka R (22) , ibu yang melakukan tindak asusila terhadap anaknya yang masih berumur 3 tahun. Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Jihan
Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Masih Cari Pelaku yang Minta R dan AK Buat Video Porno di Facebook

Kasus ibu cabuli anak kandung yang dilakukan oleh tersangka R dan AK masih berlanjut.