TEMPO.CO, Jakarta - Quick Response Indonesian Standard atau QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran digital terfavorit di Indonesia. Kemudahan dan kepraktisannya membuat QRIS digemari banyak orang, baik dari kalangan individu maupun pelaku usaha.
Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati pernah mengatakan sejak diluncurkan, QRIS sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang berstandar internasional. Ia menekankan masyarakat tak perlu khawatir bertransaksi menggunakan QRIS.
Namun, di balik kemudahan dan klaim keamanannya, QRIS juga dimanfaatkan oleh para penipu untuk melancarkan aksi mereka. Berbagai modus penipuan QRIS marak terjadi, dan penting bagi masyarakat untuk mewaspadainya agar terhindar dari kerugian finansial. Berikut daftarnya.
QRIS Palsu
Penempelan stiker QRIS palsu sempat viral pada April 2023 saat seseorang memasang stiker QRIS palsu di masjid-masjid di Jakarta. Tak tanggung, sebanyak 38 masjid menjadi sasarannya. Modus yang dilakukan pelaku adalah meniban stiker QRIS kotak amal yang sudah ada. Selain itu menempel di tempat baru atau tempat yang sudah ada stiker QRIS di sebelahnya.
Transfer melalui QRIS palsu ini sebenarnya disediakan bagi para umat untuk memudahkan memberi sedekah secara virtual hanya dengan handphone. Pembayaran bisa dilakukan melalui bank apapun hanya melalui pemindaian kode batang QRIS. Modus penipuan seperti ini wajib diwaspadai oleh siapapun, terutama pengusaha-pengusaha kecil.
Tukar Rekening pada QRIS
Modus penipuan QRIS selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah modus menukar rekening pada QRIS. Biasanya, pelaku menyasar pedagang yang minim pengetahuan tentang metode penggunaan QRIS. Cara kerja modus ini adalah dengan meminta korban untuk membayar apa yang mereka ingin beli ke nomor rekening yang berbeda. Caranya, dengan mengirim QRIS palsu yang menunjukkan nomor rekening sah.
Tangkapan Layar Pembayaran QRIS Lama
Modus ini adalah modus yang sering dimanfaatkan oleh pelaku karena tergolong lebih mudah dilakukan. Penipu menggunakan screenshot QRIS yang sudah pernah dilakukan lalu mereka edit. Dalam modus ini, penipu memanfaatkan ketidaktelitian penjual yang sedang fokus dengan para pembeli lainnya. Oleh karena itu, pedagang diharap lebih berhat-hati dan memanfaatkan fitur notifikasi yang disediakan oleh QRIS yang tersambung dengan perangkat pedagang.
Quishing
Modus terakhir penipuan QRIS yang harus diwaspadai adalah quishing. Modus quishing adalah jenis penipuan phising yang menggunakan kode QR untuk menipu pengguna agar mau memberikan informasi pribadi mereka, seperti penggunaan kredensial login atau informasi keuangan.
Penipu membuat kode QR yang terlihat seperti sah dan ketika dipindai pengguna akan dibawa ke situs web palsu dan diminta untuk memasukkan data-data yang sensitif, seperti data bank.
Setelah pengguna memindai kode tersebut, mereka akan dibawa ke situs web palsu yang terlihat seperti asli. Korban akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi mereka yang cukup dinilai sensitif, yang kemudian dicuri oleh penipu. Penipu kemudian bisa memanfaatkan data tersebut untuk membuat QRIS palsu.
ANANDA RIDHO SULISTYA | MYESHA FATINA RACHMAN | M. FAIZ ZAKI
Pilihan Editor: Berkas kasus QRIS Palsu Dinyatakan Lengkap, Pelaku Segera Jalani Sidang