TEMPO.CO, Palembang - Seorang pengendara motor Yamaha Mio 125 dengan nomor polisi BG 3550 ABD tewas tertabrak kereta api tujuan Palembang - Lubuk Linggau di lintasan kereta tanpa palang pintu di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Kramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.
Korban bernama Agus Tri Budi, laki-laki berusia 35 tahun yang diketahui tinggal di Jalan Mojopahit 9, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang. Agus tewas di lokasi kejadian pada Selasa pagi, 25 Juni 2024. Jasadnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palembang.
Korban merupakan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang. Menurut keterangan saksi, yang merupakan teman yang dibonceng oleh Agus Tri Budi, yaitu Jamil, kejadian tersebut diperkirakan pada pukul 09.00 WIB.
Sebelum kejadian, motor yang dikendarai mereka berada di belakang mobil yang juga ingin melintas. "Awalnya ga tahu kalau tidak ada palang kereta. Kami di belakang mobil, untuk menyeberang. Teman saya ngerem (mendadak) karena ada kereta api yang melintas," kata Jamil saat ditemui di RS Bhayangkara Kota Palembang.
Jamil langsung melompat dari motor yang ditumpanginya itu. Nahas, sepeda motor korban Agus Tri Budi tertabrak di bagian ban depan hingga ringsek, dan korban terpental hingga 8 meter di lokasi kejadian.
"Saya langsung loncat dari motor. Kalau tidak loncat kami dua-duanya akan mati. Jadi ketabrak di bagian ban depan dan berhenti di samping rel. Melompat hingga 8 meter. Kondisinya meninggal di tempat dan luka-luka di bagian kepala," kata Jamil.
Tempo berusaha mengkonfirmasi mengenai jalur kereta tanpa palang pintu di lintasan Kereta Api tersebut kepada Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Drive III Kota Palembang, namun belum ada jawaban.
Pilihan Editor: BSSN Ungkap Dugaan Kebocoran Data Inafis, Polri Bakal Cek dan Mitigasi
