Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNN Pantau Penangkapan WNI di Osaka Karena Diduga Menjadi Kurir Narkoba

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan tengah melakukan pemantauan soal penangkapan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dalam kasus peredaran narkoba. Salah satu adalah penangkapan Revi Cahya Sulihatun di Osaka, Jepang, pada awal Juni lalu.

"Di Osaka juga," ujar Kepala BNN,  Marthinus Hukom saat ditemui Tempo di kantornya, Selasa, 2 Juli.

Kejaksaan Distrik Osaka menangkap Revi Cahya Sulihatun di Bandara Internasional Kansai pada 10 Juni lalu. Revi ditangkap karena membawa 1,5 kilogram narkoba.  Revi membawa narkoba tersebut dari Jakarta dan sempat transit di Bandara Udara Internasional Kuala Lumpur.

Revi sebelumnya ramai dibicarakan karena keluarga dan temannya mengira ia hilang saat tiba di Osaka. Informasi penangkapan Revi itu diterima oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesa Osaka pada 12 Juni 2024. Setelah KJRI Osaka menerima laporan, melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, keluarga Revi pun di hubungi dan diberitahu kondisi  terkini dari Revi. 

Namun keluarga belum bisa bertemu secara langsung. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha lah yang secara  langsung melakukan panggilan vidio call kepada keluarga untuk memberitahu kondisi terkini Revi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, isu yang beredar terkait penangkapan Revi dikaitkan dengan adanya dugaan  pekerja non prosedural dengan menggunakan visa wisata. Revi diketahui terbang ke Osaka menggunakan visa dengan tanggal keluar dari negara itu pada 25 Juni 2024. Namun informasi yang didapat Judha, diketahui tujuan Revi ke Osaka untuk bekerja. Judha sendiri belum bisa mengkonfirmasi kasus yang menjerat Revi, sebab otoritas setempat masih melakukan penyelidikan. 

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri menyatakan 165 orang WNI yang terancam mendapat hukuman mati di luar negeri. Sebagian besar dari mereka, menurut data Kemenlu ditangkap di sejumlah negara karena menjadi kurir narkoba. 

Judha menyatakan para WNI dijadikan kurir dengan beragam modus penyelundupan. Kurir yang merupakan pekerja migran ini ada yang berpacaran dengan orang asing, kemudian diminta membawa narkoba ke satu tujuan.

“Padahal si WNI ini kadang tidak tahu isi barang tersebut, baru ketika diperiksa di airport ketahuan kalau itu narkotika,” ucapnya di Yogyakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

4 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.


Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

6 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Migrant Care dan orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta agar mendampingi WNI yang ditangkap di Osaka itu.


Polisi Sebut 45 Bungkus Sabu yang Disita di RS Fatmawati Berasal dari Palembang

13 jam lalu

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan 45 paket sabu di parkiran Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Polisi juga mengincar kurir di Bintaro Sektor 9 saat hendak transaksi, Tangerang Selatan, Kamis, 4 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Sebut 45 Bungkus Sabu yang Disita di RS Fatmawati Berasal dari Palembang

Sabu asal Palembang tersebut merupakan produk edar jaringan internasional.


YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

1 hari lalu

Ilustrasi bayi di dalam mobil. (USATODAY)
YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

Bukannya segera menolong, seorang YouTuber di Jepang menuai kecaman karena merekam anaknya yang tak sengaja terkunci dalam mobil yang panas.


Polisi Sita 45 Kg Sabu Senilai Rp 45 Miliar di RS Fatmawati

1 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan 45 paket sabu di parkiran Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Polisi juga mengincar kurir di Bintaro Sektor 9 saat hendak transaksi, Tangerang Selatan, Kamis, 4 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Sita 45 Kg Sabu Senilai Rp 45 Miliar di RS Fatmawati

Dari 45 kilogram tersebut, sabu itu dipisah menjadi 45 bungkus paket.


Mobil Berisi 45 Bungkus Sabu Diparkir di RS Fatmawati, Rencananya Mau Dibawa ke Bintaro Sektor 9

1 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan 45 paket sabu di parkiran Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Polisi juga mengincar kurir di Bintaro Sektor 9 saat hendak transaksi, Tangerang Selatan, Kamis, 4 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Mobil Berisi 45 Bungkus Sabu Diparkir di RS Fatmawati, Rencananya Mau Dibawa ke Bintaro Sektor 9

Polisi menangkap seorang kurir yang akan membawa mobil berisi 45 bungkus sabu ke Bintaro Sektor 9. Mobil sudah terparkir di RS Fatmawati.


Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

1 hari lalu

Siti Maesaroh. REUTERS
Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya


Polisi Bongkar Laboratorium Klandestin Narkoba Terbesar di Indonesia, Bersebelahan dengan Kantor Kelurahan

2 hari lalu

Suasana jumpa pers yang digelar Bareskrim Polri bersama Ditjen Bea Cukai dan Polda Jatim tentang pengungkapan pabrik narkoba terbesar di Indonesia yang ditemukan di Kota Malang pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Polisi Bongkar Laboratorium Klandestin Narkoba Terbesar di Indonesia, Bersebelahan dengan Kantor Kelurahan

Bareskrim membongkar aktivitas laboratorium klandestin narkoba terbesar di Indonesia. Letaknya bersebelahan dengan kantor kelurahan di Malang.


Beberapa WNI Tertangkap di Luar Negeri karena Jadi Kurir Narkoba

2 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Beberapa WNI Tertangkap di Luar Negeri karena Jadi Kurir Narkoba

BNN tengah memantau penangkapan WNI di luar negeri karena diduga menjadi kurir narkoba, termasuk kasus di Osaka, Jepang.


5 Rahasia di Balik Kecerdasan Tinggi Orang Jepang, Apa Saja?

2 hari lalu

Anggota staf mengontrol lengan robot yang disinkronkan dengan lengan robot
5 Rahasia di Balik Kecerdasan Tinggi Orang Jepang, Apa Saja?

Salah satu alasan kepintaran orang Jepang adalan sistem pendidikan dan budaya inovasi yang kuat