Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Aksi Penembakan Kucing Memicu Reaksi Publik

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Pelaku penembak kucing di Semarang dihadirkan saat pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Selasa. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Pelaku penembak kucing di Semarang dihadirkan saat pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Selasa. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penembakan kucing di Krobokan, Semarang Barat, terjadi pada Senin, 15 Juli 2024. Aksi penembakan itu terus menjadi sorotan. Polisi pun telah menangani pelakunya. "Pelaku menembak tiga kali dengan pistol berpeluru gotri," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar, Senin, 15 Juli 2024.

Pelaku penembakan kucing, IP warga Krobokan, Semarang. IP ditangkap dengan barang bukti pistol replika jenis airsoft gun. Keterangan IP kepada polisi,  aksinya dipicu kejengkelan dia terhadap kucing milik salah satu warga itu.

IP jengkel karena kucing tersebut sering buang kotoran di area rumahnya. IP sudah mengingatkan pemilik kucing agar menempatkan peliharaannya itu di dalam kandang. Akibat aksinya, IP polisi menjerat dia dengan Pasal 406 KUHP tentang perusakan.

Deretan Kasus Penembakan Kucing

1. Semarang

Kapolsek Semarang Barat Komisaris Andre Bachtiar mengatakan, polisi sudah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa penembakan kucing yang videonya tersebar luas di media sosial. "Pelaku sudah dibawa ke polsek untuk penyelidikan," katanya, Senin, 15 Juli 2024 seperti dikutip dari Antara.

Polisi menyebut pelaku penembak kucing di Semarang, Jawa Tengah, merupakan seorang residivis yang melakukan tindak pidana pada 2013. Pelaku berinisial IP merupakan warga Krobokan, Semarang. IP mengakui, ia jengkel terhadap kucing peliharaan tetangganya itu, selain sering buang kotoran di rumahnya, juga pernah menerkam burung merpati miliknya.

2. Bandung

Dikutip dari Antara, Brigadir Jenderal TNI NA menjadi pelaku penembakan kucing-kucing di Sekolah Komando (Sesko) TNI Bandung, Jawa Barat, pada 2022. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Menindaklanjuti perintah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap beberapa ekor kucing di lingkungan Sesko TNI Bandung. Tadi malam Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa, Kamis, 18 Agustus 2022.

Brigjen NA mengakui tindakannya tersebut untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal atau tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI dari kucing liar. Dia membantah kalau perbuatannya itu dilakukan, karena membenci kucing.

3. Yogyakarta

Danang Sulistyo alias Danang Sutowijoyo, pelaku penembak kucing di Yogyakarta. Sebelumnya ia mengunggah aksinya tersebut di media sosial Facebook. Setelah itu videonya viral dan mendapat banyak kecaman. Karena banyaknya kecaman, ia dipecat dari tempat kerjanya. Aksi Danang menembak kucing, pada Maret 2014.

Organisasi Animal Defenders melaporkan Danang Sutowijoyo, warga Berbah, Sleman, ke Kepolisian Resor Sleman. "Memang baru kali ini ada yang melaporkan penganiayaan kucing," kata Ganesha Bimadhistya dari Divisi Hukum Animal Defenders, di markas Kepolisian Resor Sleman pada Rabu, 5 Maret 2014.

Ganesha mengatakan bahwa kucing, anjing, dan satwa apa pun seharusnya hidup bebas dari ancaman, penganiayaan, dan pembunuhan yang tidak perlu. "Kucing, anjing dan hewan lainnya memang perlu dikontrol populasinya, tetapi dengan cara yang beretika, bukan dengan cara keji," kata dia.

DIAN YULIASTUTI | SYAIFULLAH | IQBAL MUHTAROM

Pilihan Editor: Pria di Semarang Tembak Kucing Hingga Mati, Jengkel Karena si Kucing Sering Buang Kotoran di Area Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

2 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

Ketika melarikan diri ke arah Pasar Senen, Jakarta Pusat, residivis itu mengacungkan senjata api revolver yang dibawanya.


7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polisi akan menerjunkan 7.000 personel untuk mengamankan pelantikan presiden terpilih Prabowo-Gibran.


Polri Berencana Bentuk Unit Perempuan dan Anak di Tingkat Polsek

6 hari lalu

Polsek Grogol Petamburan. Humas Polri
Polri Berencana Bentuk Unit Perempuan dan Anak di Tingkat Polsek

Polsek, yang beroperasi di tingkat kecamatan, adalah tingkat terendah dalam struktur kepolisian.


Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

7 hari lalu

PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri), Altantuya Shaariibuu (tengah), dan bekas PM Najib Razak (kanan). Bulletinmedia.blogspot
Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.


Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

9 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

Salah satu tersangka pembubaran diskusi di Kemang, FEK, mengaku menerima perintah untuk membubarkan acara diskusi sehari sebelum acara berlangsung.


Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

10 hari lalu

Suasana aksi yang dilakukan Koalisi Masyarakat Peduli Poco Loak di Mabes Polri, Senin 7 Oktober 2024. Aksi ini merupakan protes terhadap kekerasan yang diterima oleh Masyarakat Poco Loak dalam menolak proyek geothermal pada 1 dan 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

Masyarakat Poco Leok mendapatkan kekerasan fisik saat melakukan aksi protes penolakan proyek perluasan Geothermal pada 2 Oktober 2024 lalu.


7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

15 hari lalu

Ilustrasi alergi kucing. Shutterstock.com
7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kebiasaan kucing menjilat pemiliknya.


5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

16 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

Jika Anda belum memelihara kucing, berikut beberapa alasan Anda akan jatuh cinta pada kucing.


Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

16 hari lalu

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi yang membiarkan pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.
Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi pada pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.


Periksa 11 Polisi Buntut Pembubaran Diskusi, Polda Metro Jaya: Agar Transparan dan Akuntabel

16 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Periksa 11 Polisi Buntut Pembubaran Diskusi, Polda Metro Jaya: Agar Transparan dan Akuntabel

Salah satu polisi yang ikut diperiksa Propam Polda Metro Jaya adalah Kapolsek Mampang Komisaris Polisi Edy Purwanto.