TEMPO.CO, Semarang - Polisi menyelidiki kematian seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga bunuh diri. Polisi telah mendatangi tempat indekos mahasiswa tersebut yang berada di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. "Kami selidiki dulu, karena ada informasi yang bersangkutan sakit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Andika Dharma Sena, Rabu, 14 Desember 2024.
Menurut Andika, mahasiswa tersebut adalah seorang perempuan dengan inisial AR. Saat Perempuan itu diketahui meninggal, pintu kamar indekosnya dalam keadaan terkunci dari dalam. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diduga AR meninggal akibat suntikan obat ke tubuhnya.
Ada dugaan, obat itu disuntikan sendiri oleh AR. Ia diduga mengalami depresi karena menjadi korban perundungan selama menjalani pendidikan. Andika mengatakan masih menyelidiki dugaan itu. "Masih kami cek, benar atau tidak," katanya.
Rektor Universitas Diponegoro Suharnomo hingga berita ini ditulis belum memberikan tanggapan. Ia tidak menjawab pesan singkat yang dikirim ke nomor teleponnya.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580