Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Imam Wahyudi Minta Bantuan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

image-gnews
Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Iklan

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Isma Safitri, istri dari politikus PDIP Imam Wahyudi, akan mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Isma diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya itu.

Kuasa Hukum Isma Safitri, Nina Iqbal, mengatakan upaya meminta bantuan LPSK disebabkan Isma Safitri mendapatkan intimidasi dan tekanan usai melaporkan suaminya Imam Wahyudi ke polisi.

"Kami sudah menghubungi LPSK. Akan kami lampirkan data-data terkait kasus ini dan segera dilegalkan untuk meminta bantuan LPSK. Apalagi KDRT yang dialami sudah sejak 2021," ujar Nina kepada wartawan, Senin, 23 September 2024.

Menurut Nina, tekanan terhadap Isma Safitri sudah terjadi sejak laporan disampaikan ke polisi dan ada pemberitaan di media massa. Intervensi yang diterima korban, kata Nina, sangat besar sekali.

"Korban dan ayahnya selalu didatangi oleh orang-orangnya terlapor meminta agar laporan di polisi dicabut dengan alasan kepentingan terlapor. Orang-orang yang datang ke rumah korban berbeda-beda. Jadi korban merasa ditekan," ujar dia.

Nina menuturkan pihak kepolisian telah menerima hasil visum terhadap korban dan menyampaikan bahwa benar ada dugaan kuat terjadinya tindak kekerasan. Bahkan hasil visum yang diterima kepolisian, kata dia, jumlah luka di tubuh korban bertambah dari jumlah luka yang disampaikan korban dalam laporan.

"Artinya tindakan KDRT terhadap korban tidak lagi ringan. Kami sangat menyayangkan begitu lamanya hasil visum tersebut baru dikeluarkan dan diambil oleh Unit PPA Polres Pangkalpinang. Laporan sejak 11 September 2024 dan baru dinyatakan hari ini hasil visum tersebut," ujar dia.

Kepala Unit PPA Polres Pangkalpinang Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Dewi Yuliansamid membenarkan hasil visum yang telah diterima pihak kepolisian menunjukkan adanya unsur kekerasan terhadap korban di sejumlah tubuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Betul ada dugaan kekerasan berdasarkan hasil visum yang diterima. Nanti kita akan lakukan gelar perkara. Yang bersangkutan (Imam Wahyudi ) juga meminta untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Nanti coba kita pertemukan untuk mediasi. Jika tidak sepakat, akan kita teruskan," ujar dia.

Dewi menyebutkan bahwa pemeriksaan terhadap Imam Wahyudi yang dilakukan Senin ini masih tertuang dalam berita acara klarifikasi atas laporan korban. "Ada sekitar 23 pertanyaan yang kami tanyakan ke terlapor. Setelah ini kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan kasus ini kemana," ujar dia.

Imam Wahyudi terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Bangka Belitung dalam Pemilu 2024 kemarin. Usai mengikuti prosesi pelantikan, Imam terlihat mengambil ancang-ancang untuk kabur dari wartawan.

Dengan berjalan dengan cepat ditemani empat orang yang mengawalnya, Imam Wahyudi berusaha untuk kabur menuju mobilnya. Wartawan yang melihat Imam Wahyudi berusaha kabur langsung mengejar meminta konfirmasi.

Namun Imam Wahyudi tetap menolak memberikan keterangan apa pun meski sudah dicecar pertanyaan oleh wartawan. "Kelak bai lah (Nanti saja). Kayak orang lain saja kita ini," ujar Imam Wahyudi, Selasa, 24 September 2024.

Pilihan Editor: Top 3 Hukum: Guyon Ketua KPK Singgung Penjual Pisang Nebeng Jet Pribadi, RS Polri Minta Keluarga 7 Mayat di Kali Bekasi Bawa Sikat Gigi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada Sumut Memanas: Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Mulyono

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution memberikan keterangan saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu pagi, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Pilkada Sumut Memanas: Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Mulyono

Pilkada Sumut 2024 telah dimulai dengan saling sindir antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi soal jalan rusak, yang menyeret nama Mulyono.


Pramono Anung: Deklarasi Damai Jadi Contoh Praktik Demokrasi Terbaik di Indonesia

8 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024. Acara ini dihadiri oleh ratusan pendukung yang siap mendukung upaya pasangan tersebut dalam memajukan Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung: Deklarasi Damai Jadi Contoh Praktik Demokrasi Terbaik di Indonesia

Usai meneken deklarasi damai, Pramono Anung sebut agenda tersebut sebagai praktik demokrasi terbaik di Indonesia.


Prabowo Ingin Undang Megawati ke Pelantikan Presiden

9 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Prabowo Ingin Undang Megawati ke Pelantikan Presiden

Prabowo Subianto ingin mengundang Megawati Soekarnoputri ke acara pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024.


Daftar Sederet Anggota DPR Terpilih yang Mundur untuk Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri
Daftar Sederet Anggota DPR Terpilih yang Mundur untuk Maju di Pilkada 2024

19 anggota DPR terpilih untuk periode 2024-2029 mundur untuk mengikuti Pilkada 2024


Polisi Belum Naikkan Status Perkara Dugaan Eksploitasi Pekerja di Brandoville Studios ke Penyidikan

16 jam lalu

Polres Metro Jakarta Pusat lakukan olah TKP di Kantor Brandoville Studios, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi Belum Naikkan Status Perkara Dugaan Eksploitasi Pekerja di Brandoville Studios ke Penyidikan

Kasus dugaan eksploitasi pekerja di perusahaan Brandoville Studios belum bisa dinaikkan ke tahap penyidikan.


Berkas Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Dilimpahkan ke Kejaksaan

21 jam lalu

Tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Armor Toreador Gustifante memberikan keterangan saat konferensi pers di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 14 Agustus 2024. Suami selebgram Cut Intan Nabila, Armor Toreador Gustifante tampak menunduk saat ditampilkan dalam konferensi pers. Ia dijerat pasal kekerasan fisik dalam rumah tangga, penganiayaan dan kekerasan terhadap anak dengan ancaman hukuman 19 tahun penjara. TEMPO/M.A MURTADHO
Berkas Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Dilimpahkan ke Kejaksaan

Polres Bogor telah melimpahkan berkas kasus KDRT yang dialami selebgram Cut Intan Nabila ke Kejaksaan.


Caleg PDIP Dilaporkan Istri atas Dugaan Selingkuh, Hindari Wartawan Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Babel

21 jam lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Caleg PDIP Dilaporkan Istri atas Dugaan Selingkuh, Hindari Wartawan Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Babel

Politikus PDIP, Imam Wahyudi, dilantik sebagai anggota DPRD Bangka Belitung. Ia dilaporkan istrinya atas dugaan KDRT dan perselingkuhan


Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

22 jam lalu

Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

Puan Maharani mengatakan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan dilakukan secepatnya, di waktu yang tepat.


Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ajukan Permohonan Perlindungan untuk LM

23 jam lalu

Nikita Mirzani menjalani pemeriksaan lanjutan sekaligus melengkapi berkas terkait laporannya terhadap Vadel Badjideh, di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. TEMPO/Ervana.
Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ajukan Permohonan Perlindungan untuk LM

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, meminta polisi menggandeng LPSK untuk melindungi anak kliennya


Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Bangka Belitung Minta Perlindungan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

23 jam lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Bangka Belitung Minta Perlindungan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

Kuasa hukum korban KDRT itu mengatakan Isma dan ayahnya mendapat intimidasi agar mencabut laporan terhadap suaminya, Imam Wahyudi.