TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum memutuskan untuk melakukan upaya paksa terhadap Samuel LP Nababan yang telah dua mangkir pemeriksaan dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyebut penyidik memiliki wewenang upaya paksa apabila saksi tidak hadir sebanyak dua kali dalam proses pemeriksaan tanpa keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan. "Sampai dengan saat ini kami belum menemukan adanya informasi dari penyidik apakah akan dipanggil secara paksa," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Oktober 2024.
Samuel LP Nababan disebut-sebut sebagai orang terdekat Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menantu mantan Presiden Jokowi. Dia diduga mengetahui perihal keterlibatan Bobby dalam bisnis tambang Blok Medan AGK.
Isu Blok Medan muncul saat Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara Suryanto Andili menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap Abdul Gani Kasuba di PN Ternate, Rabu, 31 Juli 2024. Dalam sidang ini, dia bersakai tentang pengurusan izin usaha tambang untuk perusahaan yang diduga milik Bobby Nasution.
Menurut Suryanto, Abdul Gani Kasuba menggunakan kode ‘Blok Medan’ untuk pengurusan izin tambang ini. Dia menyebut, dirinya diajak oleh Abdul Gani Kasuba ke Medan, Sumatera Utara untuk memuluskan perizinan usaha pertambangan milik Bobby Nasution.
Suryanto mengaku diajak menghadiri sebuah pertemuan dengan seorang pengusaha di Medan. Dia datang menggantikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara, Bambang Hermawan yang tak bisa hadir. “Saya hanya mendampingi Pak Gubernur,” kata Suryanto.
Pertemuan ini turut dihadiri Muhaimin Syarif, Nazla Kasuba, Olivia Bachmid, dan menantu Abdul Gani Kasuba. AGK mengaku istilah Blok Medan dipakai untuk pengurusan izin tambang di Halmahera untuk usaha milik Kahiyang Ayu, istri Bobby, yang merupakan putri Presiden Jokowi. “Kode Itu milik istri Wali Kota Medan, istrinya Bobby,” ujar Gani. Dia juga tidak membantah adanya pertemuan bersama seorang pengusaha di Medan, Sumatera Utara.
Pilihan Editor: Top 3 Hukum: Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Amnesty International Sebut Yusril Tak Paham UU yang Benar