TEMPO Interaktif, Depok - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia dan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung berkumpul di bunderan Psikologi Universitas Indonesia untuk bersiap-siap berangkat ke bunderan Hotel Indonesia. Di Jakarta, para mahasiwa tersebut akan melakukan aksi berkaitan dengan 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelum berangkat, para mahasiswa tersebut melakukan orasi dan menerikkan tiga tuntutan yang diusung. Tiga tuntutan tersebut, antara lain menuntut penyelesaian kasus hukum Bank Century, menuntut presiden menganggarkan 20 persen anggaran pendidikan, dan menuntut adanya renegoisasi pemberlakuan perdagangan bebas ASEAN-China.
Salah seorang demonstran menegaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk menuntut presiden memenuhi tiga tuntutan dan bukan penurunan. "Kita hanya minta presiden penuhi tuntutan, bukannya akan menurunkan presiden," ujar demonstran, Kamis (28/01).
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Imaduddin Abdullah mengatakan mereka akan menggunakan empat atau lima bus. Keberangkatan mereka juga tidak dengan pengawalan kepolisian. Para rombongan berangkat sekitar pukul 11:20 WIB.
Kepala Pos Polisi Universitas Indonesia, Ipda Samiyono mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menawarkan pengawalan. "Kita sudah tawarkan tapi mereka bilang tidak usah," katanya. Ia juga membantah berita adanya pelarangan rombongan bis yang membawa mahasiswa ini menuju Jakarta. "Nggak ada larangan itu. Kita di lingkungan kampus justru untuk mengatur lalu lintas yang agak macet karena ada persiapan aksi," ujarnya.
TIA HAPSARI