TEMPO Interaktif, Bekasi - Diduga stres, seorang jemaah haji bernama Sudimin, 50 tahun, kabur dari asrama haji embarkasi Jakarta- Bekasi, Rabu malam lalu. Sudimin adalah calon haji kloter 68 asal Garut, terpaksa ditinggal rombongan karena tidak kunjung kebali ke asrama.
Sekretaris II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Jakarta- Bekasi Dede Syaiful Uyun, mengatakan kondisi psikis Sudimin sedang labil. "Laporan yang kami terima dia stres," kata Dede, kepada Tempo, Jumat siang.
Rombongan calon haji asal Garut masuk arsama Rabu pukul 11.00 siang. Sore harinya, Sudimin pamit keluar asrama untuk membeli sandal jepit. Saat itu, dia hanya menggunakan kaos, dan hanya memakai sandal jepit. Seluruh manifest haji ditinggalkan di kamar, seperti buku kesehatan, manasik, pasport dan gelang identitas.
Namun hingga sampai malam, Sudimin tidak kunjung kembali ke asrama. Bahkan hingga Kamis pagi, ketika rombongannya hendak bertolak ke bandar udara Soekarno Hatta, pukul 06.00 dia tidak muncul.
PPIH kemudian mengulur waktu keberangkatan satu jam kemudian, namun Sudiminjuga tidak juga muncul. Rombongan memutuskan tetap berangkat dan meninggalkan Sudimin. "Otomatias dia gagal pergi haji," kata Dede. Saat ini, Polisi Resor Metropolitan Bekasi masih mencari Sudimin. "Dia belum ditemukan,".
HAMLUDDIN