TEMPO Interaktif, Bogor - Khawatir terjadi kericuhan atas penolakan keberadaan Gereja Keristen Indonesia Sektor Yasmin, oleh sejumlah Organisasi Masyarakat Islam, Kepolisian Resor Bogor Kota mensterilisasi jalan dengan cara memblokade Jl KH. Abdullah bin Nuh. Polisi dibantu TNI berjaga-jaga di ujung jalan KH. Abdullah bin Nuh.
Kepala Bagian Opersional Kepolisian Resor Bogor Komisaris Irwansyah mengatakan menerjunkan 500 personil gabungan dari Markas Kepolisian Resor Kota Bogor, dibantu 2 kompi Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat dan militer. ''Semua ada 500 personil,'' kata Irwansyah, Ahad (13/3).
Sterilisasi dilakukan petugas keamanan dilakukan urkait kegiatan keagamaan yang akan digelar di GKI Yasmin, sementara pada saat yang sama kelompok massa yang tergabung dalam berbagai Ormas Islam, telah berkumpul di sebelah barat gedung GKI Yasmin.
Sebelumnya, sekitar pukul 06.00WIB Polisi mengevakuasi sejumlah jemaat GKI yang berkeras bertahan sejak semalam dalam persiapan gelar misa pagi ini. Meskipun diblokade, namun petugas memperilahkan bagi warga yang hendak ke RS Hermina yang lokasinya berdekatan dengan gedung GKI Yasmin. ''Kami persilahkan bagi masyarakat yang akan ke rumah sakit,'' ujar Irwansyah.
Dari pantauan dilokasi, petugas keamanan tampak disebar di sepanjang jalan KH. Abdullah bin Nuh, sejumlah truk dan kendaraan roda empat di parkir menderet di depan gerbang GKI Yasmin.
Hingga saat ini Pemkot Bogor masih menggembok gerbang GKI Yasmin, padahal salinan putusan MA tentang penolakan Kasasi yang ditempuh Pemkot Bogor di tolak oleh MA.
Diki Sudrajat